REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat menantikan kedatangan anggota keluarganya yang pulang dari Natuna setelah menjalani masa observasi infeksi virus corona tipe baru, Covid-19, selama dua pekan. Mereka berkumpul di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada Sabtu (15/2).
Muhammad Cik Nang mengatakan bahwa anaknya Yusuf Azhar dalam keadaan sehat. Oleh karena itu, keluarga menjemput Yusuf tanpa mengenakan masker.
"Bahkan, kami bertiga menjemputenggak pakai masker karena memang anak saya sehat di sana," kata Cik Nang kepada Republika.co.id di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Sabtu (15/2).
Cik Nang menceritakan bahwa anaknya yang sekolah di Universitas Wuhan bersama WNI lain yang dievakuasi dari China telah menjalani obaervasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. Sang ayah mengatakan, Yusuf mengabarkan kondisinya di Natuna baik-baik saja dan merasa senang tinggal bersama warga lainnya yang menjalani masa observasi.
Cik Nang menjelaskan bahwa anaknya pernah belajar di pondok pesantren selama enam tahun. Mengutip sebuah hadis yang mengatakan agar belajar sampai Negeri China, ia pun mengirim putranya menuntut ilmu ke sana.
"Ya tapi ilmu pengetahuan, jangan ilmu agamanya," ujarnya.
Cik Nang juga mendoakan agar kondisi di Kota Wuhan segera membaik dan kembali normal. Ia berharap anaknya bisa kembali menuntut ilmu di Wuhan.
Mengenai virus Covid-19 yang membuat banyak orang meninggal dunia, Cik Nang melihatnya sebagai musibah. Dia mengatakan di Indonesia juga terjadi musibah banjir yang memakan korban jiwa.
Rencananya, Yusuf akan segera dibawa pulang ke rumahnya di Bogor. Pihak keluarga menyampaikan lingkungan menerima kedatangan anaknya. Ratusan WNI lainnya yang akan mendarat di Halim Perdanakusuma pada hari ini juga akan dikembalikan ke pihak keluarga masing-masing.