Senin 17 Feb 2020 09:20 WIB

Jadi Sasaran Rasialisme, Striker Porto Tinggalkan Lapangan

Marega yang marah dan kesal memberi tanda jempol ke bawah pada fan tuan rumah.

Striker FC Porto Moussa Marega (ketiga dari kiri) meninggalkan lapangan setelah menjadi sasaran nyanyian rasisme dalam pertandingan Liga Portugal di Vitoria Guimaeres, Ahad (16/2)
Foto: EPA/HUGO DELGADO
Striker FC Porto Moussa Marega (ketiga dari kiri) meninggalkan lapangan setelah menjadi sasaran nyanyian rasisme dalam pertandingan Liga Portugal di Vitoria Guimaeres, Ahad (16/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriker FC Porto yang juga pemain tim nasional Mali, Moussa Marega, keluar lapangan. Ini setelah ia menjadi sasaran nyanyian rasisme dalam pertandingan Liga Portugal di Vitoria Guimaeres, Ahad (16/2) waktu setempat.

Dilansir AFP, pemain berusia 28 tahun itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-60 bagi Porto melawan bekas klubnya, Vitoria Guimaeres. Marega bermain bagi Vitoria Guimaeres pada 2016-2017. Gol itu memicu fan tuan rumah untuk mengarahkan perkataan yang bahkan lebih pedas kepada pemain kelahiran Prancis tersebut.

Pada menit ke-71, Marega memberi tanda ke bangku pemain bahwa ia akan keluar sebagai protes. Meskipun para rekan setimnya, pelatih Porto Sergio Conceicao, dan pemain Vitoria berusaha untuk mempertahankannya di lapangan.

Ketika keluar lapangan, Marega yang marah dan kesal memberi tanda jempol ke bawah dengan kedua tangannya kepada fan tuan rumah. Ia sudah diberi kartu kuning saat merayakan golnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement