REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meminta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga independensi dan netralitas selama pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumbar tahun ini. Nasrul berharap, tidak ada ASN di Sumbar ynag terlibat aktivitas politik praktis.
"ASN harus jaga netralitas. Jangan tergiur apalagi terlibat politik praktis," kata Nasrul Abit di Padang, Senin (17/2).
Nasrul Abit mengingatkan, kepemimpinan dirinya bersama Gubernur Irwan Prayitno sudah berjalan selama empat tahun. Selama berduet memimpin Sumbar, menurut Nasrul, Pemprov Sumbar berjalan solid. Ia berharap, situasi tersebut terus bertahan sampai masa pemerintahan selesai.
Nasrul tak memungkiri ada banyak terpaan isu kalau dirinya dengan Irwan Prayitno tidak akur. Ia menegaskan, kenyataannya hubungan Nasrul Abit dengan Irwan Prayitno terus berjalan baik.
Nasrul menyebut, ada banyak sekali isu-isu miring yang dihembuskan pihak-pihak tak bertanggung jawab buat memanaskan situasi politik menjelang Pilkada Sumbar 2020. Karenanya, Nasrul meminta, warganya termasuk para ASN agar tidak mudah termakan hoaks.
Warga masyarakat, menurut mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan tersebut, dipersilakan menilai kinerja para pemimpin selama lima tahun belakang mulai dari Gubernur, Wakil Gubenur serta para pemimpin tingkat bupati dan wali kota. Bila warga tidak puas dengan kinerja para pemimpin yang sekarang menurut Nasrul pada pemilu berikutnya, pemimpin tersebut tidak usah dipilih lagi.
"Biarkan pemimpin sekarang ini bekerja lebih terfokus bekerja menyelesaikan kepemimpinanya. Kalau bekerjanya tidak benar, jangan dipilih lagi. Kalau baik, pilih lagi. Itu saja," ucap Nasrul Abit.
Nasrul berpesan supaya selama proses Pilkada serentak di Sumbar, masyarakat tidak sampai terpecah belah. Ia mempersilakan warganya untuk memilih dan menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing.