REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Jumlah korban meninggal di Provinsi Hubei, China hingga Senin (17/2) akibat wabah virus Corona COVID-19 naik 93 orang menjadi 1.789. Demikian diungkapkan komisi kesehatan provinsi melalui situs miliknya pada Selasa (18/2).
Terdapat 1.807 kasus lainnya yang terdeteksi di Hubei, episentrum virus Corona, sehingga menambah jumlah keseluruhan kasus di provinsi tersebut menjadi 59.989. Mayoritas kematian baru pada Senin terjadi di Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini sebagai lokasi awal munculnya virus Corona.
Wuhan melaporkan 72 kematian baru, turun dari 76 pada Ahad (16/2). Jumlah total korban meninggal di Wuhan akibat virus Corona mencapai 1.381 orang.
Kasus baru terkonfirmasi virus Corona di Wuhan mencapai 1.600 kasus, turun dari 1.690 pada Ahad. Kepala Program Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan COVID-19 menyerang empat dari setiap 100 ribu orang. Menurutnya, penyebaran virus Corona adalah wabah yang sangat serius dan memiliki potensi untuk terus bertumbuh.
"Tetapi kita perlu menyeimbangkan dalam hal jumlah orang yang terpengaruh. Di luar Hubei, epidemi ini memengaruhi sebagian kecil orang," ujar Ryan.
Kapal pesiar yang dikarantina, Diamond Princess, yang membawa 3.700 penumpang serta awak merupakan gugus kasus terbesar di luar China. Lebih dari 400 orang di dalam kapal tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.