REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Seluas lima hektare tanaman padi di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten diserang hama tikus, sehingga berdampak terhadap berkurang produksi dan produktivitas pangan.
"Kami bekerja keras mengendalikan gerombolan tikus itu," kata Ketua Koordinator Petani Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak Ade saat dihubungi di Lebak, Selasa (18/2).
Serangan hama tikus tersebut dinilai bisa menurunkan produksi dan produktivitas pangan jika tidak cepat melakukan pengendalian agar tidak meluas ke areal persawahan lain. Pengendalian hama tikus itu melibatkan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) serta petugas penyuluh lapang (PPL).
Gerombolan tikus menyerang pada malam hari seluas lima hektare tanaman padi di Desa Leuwi Coo Kecamatan Muncang. Usia padi tersebut antara 20 sampai 30 setelah hari. Namun, beruntung tanaman padi tersebut tidak mengakibatkan puso atau gagal panen karena serangan hama bisa dikendalikan.
"Kami melakukan pengeposan belerang ke lubang-lubang tikus dan mengumpan racun untuk memutus mata rantai serangan hama tikus itu," katanya.
Ahmad (55 tahun), seorang petani mengaku bahwa serangan hama tikus itu tidak menimbulkan gagal panen karena cepat dilakukan pengendalian hama. Selain itu, dilakukan pembunuhan massal dengan cara menggali lubang-lubang di sekitar sawah sebagai sarang tikus.
Meski demikian, serangan hama tikus itu masih relatif normal dan belum mengancam gagal panen. Serangan hama tikus itu menyerang bagian batang padi hingga tanaman jatuh dan mereka menggigit butiran gabah.
"Kami berharap tanaman padi seluas empat petak itu bisa dipanen pada April 2020," kata Ahmad.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Itan mengatakan pihaknya telah melaksanakan pencegahan serangan hama tikus. Mereka melakukan aksi pengeposan belerang ke lubang-lubang tikus juga mengumpan racun tikus serta melakukan gerakan pembunuhan massal yang melibatkan petani setempat.
"Kami yakin pengendalian serangan hama tikus itu tidak berdampak terhadap produksi pangan," katanya.