Rabu 19 Feb 2020 23:36 WIB

Sutradara Film China Meninggal karena Corona

Ayah, ibu dan saudara perempuan sang sutradara juga meninggal karena corona.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Sutradara film China dan 3 anggota keluarga lainnya meninggal karena corona. Penanganan medis virus corona di China (Ilustrasi)
Foto: Ist
Sutradara film China dan 3 anggota keluarga lainnya meninggal karena corona. Penanganan medis virus corona di China (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang sutradara film China dikabarkan meninggal akibat menjadi korban virus corona. Saudara perempuan sang sutradara, ibu dan ayahnya juga menjadi korban meninggal akibat penyakit yang mewabah di Kota Wuhan tersebut. 

Dilansir di The Guardian, Chang Kai (55 tahun) meninggal pada 14 Februari 2020. Orang tuanya sudah meninggal akibat virus corona dua pekan sebelumnya. Sementara itu, saudara perempuannya meninggal beberapa jam setelah itu. Istri Chang saat ini dalam kondisi serius akibat virus tersebut.

Baca Juga

Chang merawat ayahnya di rumah setelah sakit pada akhir Januari. Ia sempat membawa sang ayah ke beberapa rumah sakit namun tidak menemukan tempat tidur. Pada 28 Januari, ayahnya kemudian meninggal.

Ibu Chang kemudian meninggal beberapa hari kemudian setelah sakit parah. Chang kemudian mengirim pesan kematian teman-temannya. Ia juga sempat mengirim ungkapan cinta pada putranya di London.

"Perpisahan dengan mereka yang kucintai dan untuk mereka yang mencintaiku," tulis Chang.

Tingkat kematian di Wuhan dan Provinsi Hubei paling tinggi di seluruh China. Banyak pasien melaporkan kesulitan menemukan tempat tidur di rumah sakit karena kelebihan kapasitas. Masalah kekurangan tempat perawatan ini juga terjadi setelah pemerintah membangun rumah sakit baru.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, meskipun penyakit ini ringan pada beberapa orang, 20 persennya akan memiliki gejala yang lebih parah. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 73 ribu orang dan membunuh 1.875 orang. Sebagian besar dari kasus-kasus tersebut terjadi di Provinsi Hubei, China.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement