REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Suporter Manchester City menggelorakan dukungan untuk pemilik klub, Sheikh Mansour dalam pertandingan melawan West Ham United, Kamis (20/2) dini hari WIB, meski yang didukung tidak hadir ke stadion.
Di tribun Ettihad Stadium, seperti diberitakan BBC Sports, para supporter membentangkan berbagai poster dan spanduk bertuliskan 'Manchester Berterima Kasih untuk 10 Tahun yang Indah'. Tak hanya itu, mereka juga menuliskan protes pada federasi sepakbola Eropa, UEFA, dengan tulisan 'UEFA Mafia' dan 'UEFA Kartel'.
Selain tulisan, supporter juga menyanyikan yel-yel 'Sheikh Mansour, tuanku, Sheikh Mansour' lalu dilanjutkan dengan teriakan 'Guardiola, kami punya Guardiola'.
Suporter The Citizens seketika bereaksi karena menolak UEFA memisahkan City dengan pemiliknya karena dinyatakan bersalah oleh Financial Fair Play (FFP).
3️⃣ points
— Manchester City (@ManCity) February 20, 2020
2️⃣ goals
1️⃣ clean sheet
The best bits from our victory over the Hammers...
🔵 #MCIWHU #ManCity pic.twitter.com/dEZyxXO8ZV
"Barcelona, Real Madrid, Juventus, Bayern Munich, Manchester United dan Liverpool tidak suka Manchester City karena berhasil merangsek daerah teritorialnya. Mereka ingin tetap City berada di luar," kata Jeff Dutton, salah satu penggemar City asal Nortwich.
"Pihak klub berkata mereka tidak bersalah, dan saya percaya itu," ujar dia.
Pendukung Manchester City merasa dikambing hitamkan setelah City harus membayar denda kepada UEFA sebesar 49 juta poundsterling dalam kasus pemalsuan catatan keuangan klub.
Mereka memilih tetap pada Chief Executive Manchester City, Ferran Soriano yang menyatakan klub sama sekali tidak menyalahkan regulasi FFP. Soriano bahkan mau buka suara pada media-media di luar Inggris untuk menjelaskan duduk persoalannya.
Dukungan juga datang dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola selepas laga kontra West Ham. Ia menyatakan pembelannya kepada klub.
"Saya percaya apa yang dikatakan mereka (pemilik klub). Saya mendukung 100 persen," ujar dia.