Jumat 21 Feb 2020 16:21 WIB

RI akan Jemput ABK WNI di Kapal Pesiar dengan Kapal TNI

Kapal itu kini terombang ambing di laut internasional karena ada yang kena Corona.

Virus corona jenis baru atau Covid-19.
Foto: Republika
Virus corona jenis baru atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Indonesia merencanakan penjemputan Warga Negara Indonesia yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar Dream Word dengan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut (AL).  Kapal pesiar itu diketahui terpapar virus Corona.

 "Rencana pemerintah dalam melindungi WNI yaitu menjemput mereka menggunakan kapal TNI AU," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat.    

Baca Juga

Secara teknis, kapal milik TNI AU tersebut akan bertemu dengan Kapal Pesiar Dream Word di perairan internasional di dekat Pulau Bintan. Namun, kapal tidak akan langsung berpapasan melainkan para WNI turun menggunakan sekoci.  

 "Tapi tidak menempel. Mereka turun pakai sekoci kemudian bergerak ke kapal TNI," kata dia.    

Kapal Pesiar Dream Word tersebut sebelumnya menurunkan seluruh penumpang terlebih dahulu di Hongkong. Selepas itu, kapal berbendera Malaysia itu langsung berlayar tanpa penumpang dengan sekitar 1.104 ABK.  

 "Dari jumlah ABK tersebut sekitar 270 an orang merupakan WNI," katanya.  

Ia mengatakan pada waktu seluruh penumpang sudah turun, otoritas Hongkong langsung melakukan pemeriksaan kepada seluruh awak kapal menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan semuanya negatif. 

Namun, beberapa hari setelah penumpang turun dari kapal tersebut salah seorang dari mereka diketahui atau dilaporkan positif terserang virus Corona.    "Pada saat pemeriksaan kapal sudah berlayar lagi tanpa penumpang arah ke Malaysia," ujar dia.  

Setelah ada informasi satu orang penumpang positif Corona, maka semua negara menolak Kapal Pesiar Dream Word untuk bersandar. Posisi terakhir kapal tersebut meminta izin untuk besandar di wilayah Bintan tapi Pemerintah Indonesia menolak.   "Sekarang kapal itu berada di perairan internasional dekat Bintan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement