REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Tim Search and Rescue (SAR) masih mencari empat siswa SMPN 1 Kecamatan Turi yang keberadaannya masih belum ditemukan. Saat ini, Tim SAR masih menunggu perkembangan korban maupun siswa yang belum ditemukan.
Saat ini, jumlah korban meninggal diketahui berjuah enam orang. Pihaknya pun terus mengumpulkan informasi terkait korban karena pencarian masih terus dilakukan.
"Pencarian masih dilaksanakan dan dimaksimalkan malam ini," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Yogyakarta, Wahyu Efendi di lokasi kejadian, Jumat (22/2) malam.
Pihaknya pun masih menunggu perkembangan informasi dari pihak sekolah. Sebab, pendataan dilakukan di sekolah.
"Malam hari ini kami masih menunggu perkembangan. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah karena pendataan ada dipihak sekolah. Jumlah total siswa 250 informasi awal. Nanti kita kroscek kembali ke sekolah," jelasnya.
Personel yang dikerahkan ada 230 personel. Pencarian pun tidak ada kendala karena arus sungai terbilang normal.
"Semua tim SAR gabungan. Untuk penerangan kita maksimalkan dengan senter di tempat pencarian. Kendala dalam pencarian untuk sementara tidak ada. Arus sementara sampai malam ini tidak terlalu deras," ujar Wahyu.
Hal itu dibenarkan Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Afiq Adde Rizal yang juga mengatakan terdapat empat siswa yang masih belum diketahui keberadaannya.
"Sementara ini total empat orang belum terkonfirmasi," jelasnya saat di wawancari via telepon, Jumat malam.
Afiq mengatakan pihaknya dan tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Belum jelas sampai kapan pencarian tersebut dilakukan. "Pencarian masih berlanjut, belum tahu sampai kapan," jelasnya.