Senin 24 Feb 2020 20:34 WIB

ACT Salurkan Bantuan Korban Sungai Sempor

Tim DER ACT DI Yogyakarta ikut membantu pencarian korban.

ACT telah memberi santunan kepada beberpa keluarga korban dan dengan total bantuan dari ACT sebesar Rp 23 juta.
Foto: dok istimewa
ACT telah memberi santunan kepada beberpa keluarga korban dan dengan total bantuan dari ACT sebesar Rp 23 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Korban kecelakaan air di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman telah ditemukan seluruhnya. Dari total 249 siswa SMPN 1 Turi yang terbawa arus saat kegiatan susur Sungai Sempor, telah terkonfirmasi pada Minggu (23/2)  sebanyak 239 dinyatakan selamat dan 10 siswa dinyatakan meninggal dunia. Merespon kondisi yang ada, Aksi Cepat Tanggap tidak hanya terlibat membantu pecarian korban namun juga memberikan bantuan kepada seluruh korban meninggal.

Tim Disaster Emergency Response (DER) - ACT DI Yogyakarta ikut membantu berbagai pihak dalam pencairan korban selama dua hari belakangan. Di hari terakhir pencarian, tim menemukan kembali dua jenazah. "Pada Minggu pukul 05:30 WIB telah ditemukan korban ke-9. Selang beberapa saat, yakni pada pukul 07:05 WIB, korban ke-10 juga diketemukan. Keduanya ditemukan di Dam Mantras yang berjarak sekitar 400 meter dari tempat kejadian mula di Sungai Sempor. Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Fuad, Komandan Tim DER ACT -  DI Yogyakarta.

Adapun data terakhir dari kesepuluh korban hanyut Sungai Sempor diketahui bernama Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Nur Azizah, Latifa Zulfa, Khoirunisa, Evita Putri L, Fanesha Dida, Nadine Fadila Khasanah, Yasinta Bunga, dan Zahra Imelda. Kedua korban terakhir yang ditemukan, yaitu Yasinta Bunga dan Zahra Imelda, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara DIY untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. "Dengan ditemukannya seluruh korban hanyut Sungai Sempor, operasi SAR Gabungan Sungai Sempor dinyatakan ditutup," lanjut Fuad.

Sebagai bentuk kepedulian yang mendalam, ACT juga telah memberikan santunan kepada seluruh keluarga korban. Hingga kini, ACT DI Yogyakarta sedang melakukan pendataan kepada keluarga korban. ACT telah memberi santunan kepada beberpa keluarga korban dan dengan total bantuan dari ACT sebesar Rp 23 juta.

Bagus Suryanto selaku Kepala Cabang ACT DIY mengungkapkan, "Dari ketiga keluarga korban yang hari ini diberi santunan rata-rata mereka adalah keluarga kurang mampu, misalnya Ibu Ntus, orang tua dari Azizah yang meninggal dunia kemarin. Azizah selama ini tinggal hanya bersama Ibu dan neneknya, ibu Aisah bekerja sebagai buruh di pabrik garment, bekerja untuk menghidupi anak tunggalnya dan neneknya. Sedangkan, suaminya sudah 6 tahun pergi tidak ada kabar," kata Bagus.

Nenek Aisyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak ACT, "Terima kasih sudah memberikan bantuan kepada kami. Mudah-mudahan tim ACT diberikan kesehatan, panjang umur dan keberkahan,"katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement