REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Selatan saat ini sudah menyatakan siaga virus corona atau Covid-19 pada level merah. Hanya saja, saat ini pemerintah Indonesia memastikan belum menutup penerbangan dari dan ke Korea Selatan.
“Saat ini belum ada. Komunikasi intens kita lakukan,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (24/2).
Adita menjelaskan penutupan penerbangan dari dan ke Korea Selatan belum dilakukan karena kedua negara masih melakukan antisipasi yang cukup baik. Dia menegaskan kementerian terkait di Indonesia masih melakukan komunikasi dengan Korea Selatan.
Kementerian Perhubungan juga akan mendukung untuk meminimalisi risiko penularan virus corona.
"Kami melakukan prevented action begitu maksmal, sampai sekarang dilakukan dan kalau dilihat hampir semua petugas pakai masker dan kerja sama juga dengan petugas imigrasi," jelas Adita.
Adita menambahkan Kementerian Perhubungan juga masih terus bekomunikasi dengan Kementerian Kesehatan dalam membuat kebijakan penerbangan. Hanya saja hingga saat ini masih dalam tahap belum dibutuhkannya penutupan penerbangan dari dan ke Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan siaga virus corona pada level merah sudah menujukan pada level tertinggi. Korea Selatan melaporkan ratusan kasus dan kematian kelima akibat virus corona pada Ahad (23/2).
“Wabah telah mencapai daerah yang penting dan beberapa hari ke depan akan menjadi momen krusial,” tutur Moon Jae in dikutip dari The Independent, Ahad (23/2).
Meski situasinya genting, Moon memastikan pemerintah Korea Selatan masih dapat mengatasinya. Menurutnya, Pemerintah Korea Selatan memiliki kemampuan dan keyakinan untuk mengendalikan serta mengatasi penyebaran penyakit infeksi tersebut.