Selasa 25 Feb 2020 10:32 WIB

Katulampa Siaga IV, Banjir Jakarta Bukan Kiriman

Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor pada pukul 10.00 di 70 cm.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Friska Yolanda
Pengendara motor melintasi sungai Ciliwung di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Hingga pukul 10.00 WIB, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor, yang mengalir ke Sungai Ciliwung terpantau berada di posisi terpantau Siaga IV.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pengendara motor melintasi sungai Ciliwung di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Hingga pukul 10.00 WIB, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor, yang mengalir ke Sungai Ciliwung terpantau berada di posisi terpantau Siaga IV.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Selasa, (25/2) dini hari. Namun, hingga pukul 10.00 WIB, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor, yang mengalir ke Sungai Ciliwung terpantau berada di posisi terpantau Siaga IV.

Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menjelaskan TMA di Bendung Katulampa telah mengalami penurunan. Dia mengatakan, sekitar pukul 06.00 WIB, TMA Katulampa berada di angka 70 cm.

Baca Juga

"Saat ini TMA turun 60 cm hingga pukul 10.00 WIB" kata Andi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (25/2).

Terkait banjir yang melanda DKI Jakarta, Andi menjelaskan, banjir tersebut bukan kiriman dari Bogor. Dia menyatakan, banjir yang juga sempat menggenangi Istana Kepresidenan Jakarta akibat hujan lokal.

"Hujan lokal Jakarta sendiri, itu laut pasang," kata andi.

Meskipun demikian, Andi mengatakan, masyarakat diimbau tetap waspada. Pasalnya, kondisi di Bogor dan sekitarnya juga masih mendung.

"Mendung, warga wilayah Jabodetabek tetap waspada dan siaga pada musim hujan," ucapnya.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak dini hari tadi menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Jakarta. Bahkan, Istana Kepresidenan Jakarta tak luput dari genangan air akibat hujan deras ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement