Selasa 25 Feb 2020 13:52 WIB

Perjalanan KA Jarak Jauh Alami Keterlambatan Akibat Banjir

Kereta api jarak jauh dari stasiun Pasar Senen dan Gambir mengalami keterlambatan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Penumpang kereta api  berjalan memasuki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2012).
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang kereta api berjalan memasuki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2012).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bencana banjir yang terjadi di ibu kota Jakarta, menyebabkan sejumlah perjalanan KA jarak jauh mengalami keterlambatan. ''Seluruh KA yang berangkat dari Jakarta pagi ini, baik dari Pasar Senen maupun Gambir, dipastikan mengalami keterlambatan,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Selasa (25/2).

Menurutnya, keterlambatan terjadi karena waktu keberangkatan KA dari stasiun awal di Jakarta, sudah mengalami mundur dari jadwal. Penundaan keberangkatan KA terpaksa dilakukan mengingat KA tidak mungkin menembus genangan air yang terlalu tinggi.

''Ketinggian genangan air di sejumlah titik jalur KA di wilayah Daop 1 Jakarta tercatat masih tinggi. Bahkan beberapa titik stasiun dan Depo Lokomotif Jatinegara juga tergenang banjir,'' katanya.

Dia menyebutkan, khusus untuk KA yang melintas di stasiun-stasiun di wilayah Daop 5 atau KA dari Jakarta menuju kota-kota di Jateng selatan, Supriyanto menyebutkan, setidaknya ada 10 KA yang mengalami keterlambatan. Antara lain KA Argo Wilis (Gambir-Bandung-Yogyakarta-Surabaya Gubeng) yang seharusnya berangkat pukul 05.00 dari stasiun Gambir, namun baru berangkat pukul 05.25.

Selain itu, KA Kutojaya Utara (Jakarta Kota-Kutoarjo) yang seharusnya berangkat pukul 05.45, baru bisa diberangkatkan pukul 08.55 atau terlambat 190 menit. KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari Solo) yang seharusnya berangkat pukul 06.30, baru berangkat pukul 08.40 WIB. KA Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan Yogyakarta) yang seharusnya berangkat pukul 06.45, baru berangkat pukul 09.05.

Supriyanto bahkan menyebutkan, sejumlah KA hingga pukul 11.00 masih ada yang belum diberangkatkan. KA yang belum diberangkatan, antara lain KA Fajar Utama YK (Pasar Senen-Yogyakarta) yang seharusnya diberangkatkan pukul 07.20, KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo), yang seharusnya berangkat pukul 08.00, KA Sawunggalih (Pasarsenen-Kutoarjo) yang seharusnya berangkat pukul 08.50, KA Serayu (Pasarsenen-Kroya-Purwokerto) yang seharusnya berangkat pukul 09.15, KA Taksaka (Gambir-Yogya) yang seharusnya berangkat pukul 09.30, serta KA Gaya Baru Malam (Pasarsenen-Surabaya) yang seharusnya berangkat pukul 10.15.

Terkait hal ini, Supriyanto menyatakan, pihak PT KAI menyampaikan permohonan maaf pada para penumpang KA. ''Hingga kini kami dari PT KAI masih terus melakukan pemantauan kondisi jalur KA yang di jalur lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan,'' jelasnya.

Terhadap calon penumpang yang KA-nya mengalami keterlambatan, Supriyanto menyatakan, pihak PT KAI membuka diri bila mereka hendak membatalkan perjalanannya. ''PT KAI akan mengembalikan bea perjalanan 100 persen, sesuai harga tiket,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement