REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebuah hotel di hotel Canary Island, Tenerife, Spanyol harus dikarantina pada Selasa (25/3). Kondisi itu terjadi setelah seorang dokter Italia yang tinggal di sana dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kantor berita setempat, Adeje mengatakan hotel H10 Adeje Palace berada di bawah karantina. Sekitar 1.000 turis yang tinggal di kompleks tersebut tidak diizinkan pergi.
Sedangkan dokter itu telah dikarantina di klinik setempat sementara sampel dianalisis di rumah sakit di dekat Madrid untuk mengkonfirmasi diagnosis awal. Kantor berita swasta Spanyol Europa Press mengutip Departemen Kesehatan Pemerintah Daerah menyatakan dia baru berkunjung dari salah satu daerah di Italia utara.
Wilayah Italia utara saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan karena virus corona telah menginfeksi ratusan orang. Dokter itu pun secara sukarela pergi ke klinik di Tenerife pada Senin ketika mulai merasa tidak sehat setelah tiba di sana.
Kasus itu adalah kasus COVID-19 ketiga di Spanyol dan yang kedua di pulau-pulau yang terletak sekitar 100 kilometer barat dari pantai Afrika. Seorang turis Jerman dikarantina di pulau La Gomera dan seorang warga negara Inggris di Kepulauan Balearic Mediterania pada awal bulan ini. Keduanya dilepaskan setelah sembuh dan tidak menunjukkan gejala penyakit lebih lanjut.
Pemerintah Spanyol telah mengadakan komisi khusus dari berbagai kementerian dan pertemuan terpisah dengan otoritas kesehatan dari semua wilayah Spanyol pada Selasa. Pergerakan itu dilakukan dengan cepat untuk menilai persiapan kemungkinan peningkatan dalam kasus-kasus.