REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk memoercepat pencetakan KTP elektronik (KTP-el), jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada ) 2020. Dia yakin tidak akan ada kekurangan blanko bagi warga yang ingin mencetaknya.
"Dengan surat dikirim ke Kemenkeu, tambahan blangko KTP-el, kami yakini tidak ada kekurangan blangko," ujar Tito di ruang rapat Komisi II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2).
Kemendagri telah menyiapkan 17,5 juta keping blanko KTP-el, untuk memastikan percepatan pencetakan. Serta, alokasi anggaran senilai Rp 250 miliar untuk mengantisipasi kekosongan blanko.
"Untuk waspadai kemungkinan di pertengahan tahun ada kekurangan sehingga dengan surat dikirim ke Kemenkeu tambahan blanko," ujar Tito.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh. Pihaknya berusaha mendistribusikan seluruh kebutuhan blanko KTP-el pada Juni 2020.
"Nanti kami penuhi (blanko), karena nanti daerah mencetaknya bertahap," ujar Zudan.
Saat ini, baru 187 daerah yang telah menyelesaikan pencetakan KTP-el. Masih tersisa sekira 300 daerah yang masih proses pencetakan sampai dengan Maret 2020.
"Bagi daerah yang ingin cepat mencetaknya menambah printer dari dana APBD," ujar Zudan.