Jumat 28 Feb 2020 04:44 WIB

Corona, Saudi Bersihkan Masjid Suci Empat Kali Sehari

Sterilisasi penting untuk menjaga kenyamanan jamaah yang masih beribadah.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.
Foto: Amr Nabil/AP
Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Departemen Pembersih Masjid Suci, Jaber Widaani menyatakan keseriusan departemen dalam melakukan sterilisasi.  Untuk Masjidil Haram saja, pembersihan dilakukan empat kali dalam sehari.

Menurutnya, hal tersebut menjadi upaya Saudi untuk memastikan keselamatan dari penyebaran virus Corona.

Baca Juga

“Pekerja telah terlatih untuk terlibat dalam proses pembersihan dan sterilisasi dengan menggunakan peralatan dan bahan pembersih, serta alat sterilisasi yang sangat canggih, selain menyemprotkan parfum setelahnya,” katanya seperti dilansir Saudigazzete, Jumat (28/2).

Dia menegaskan, upaya departemen itu dilakukan dengan proses yang cepat, berdasarkan pemilihan waktu terbaik. Selain dari cara yang teroganisir.

Ketika ditanya proses yang dilakukan, ia menjawabnya keseluruhannya.  Proses melipat sajadah pertama kali dilakukan, sebelum mencucinya dan mensterilkan lantai masjid. Hingga akhirnya, sajadah digelar kembali.

"Ada 13.500 sajadah besar di masjid dan semuanya dilipat sebelum pencucian dan sterilisasi lantai," Tambah dia.

Pihak pemerintah pusat Saudi sendiri menyatakan, upaya pembersihan Dua Masjid Suci umat Islam tersebut, dilakukan juga agar jamaah dan pengunjung yang berada di sekitar sana, aman dari penyebaran virus.

Meskipun, pada dasarnya, pihak pemerintah telah menangguhkan masuknya turis dan peziarah dari negara-negara yang terdampak Corona, ataupun tidak, seperti Indonesia.

Namun demikian, dengan adanya upaya pembersihan itu, departemen mengklaim kesungguhannya untuk menjaga dua masjid suci umat Islam. Utamanya ketika Kementerian Luar Negeri Saudi, tengah menangguhkan peziarah umrah dan pengunjung ke dua masjid di Saudi secara sementara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement