REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pendiri sekte agama minor gereja Shincheonji Church of Jesus, Lee Man-hee diuji untuk penyakit dari virus corona. Saat ini, hasil dari pengujian tersebut masih ditunggu.
Dilansir di Yonhap News, Lee Man-hee menjalani tes pada Sabtu (29/2) lalu dan sedang menunggu hasilnya. Sebelumnya, kelompok tersebut mengatakan mereka sudah melakukan pembicaraan dengan pusat kesehatan masyarakat setempat mengenai penjadwalan tesnya. Lee juga telah dikarantina di rumahnya di Provinsi Gyeonggi, dekat Seoul.
Otoritas kesehatan Korea Selatan percaya, hampir 60 persen kasus virus di negara itu terkait dengan Shincheonji. Jumlah kasus terkait Covid-19 yang dikonfirmasi di antara anggota Shincheonji diperkirakan akan meningkat.
Hampir 95 persen dari 239 ribu pengikut Shincheonji telah diuji terkait Covid-19 pada Sabtu pekan lalu. Menurut pihak berwenang, sebanyak 8.563 anggota dan 393 peserta pelatihan telah menunjukkan gejala.
Sekitar 4.000 pengikut Shincheonji di seluruh Korea Selatan belum terjangkau. Hal ini menyebabkan pemerintah setempat memutuskan untuk bekerja sama dengan polisi untuk melacak mereka.
Di dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada para pemimpin Korea Selatan, Shincheonji meminta mereka untuk berhenti menggambarkan sekte tersebut sebagai organisasi kriminal.
"Kami sedang bekerja dengan otoritas regional yang terbaik, yang kami bisa untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kami ingin meminta bantuan Anda sehingga kami akan terus bekerja sama dalam upaya ini," kata pernyataan itu.
Korea Selatan melaporkan sebanyak 586 kasus tambahan terkait virus corona pada Ahad (1/3). Saat ini, jumlah total yang terinfeksi di Korea Sealtan menjadi 3.736.