Senin 02 Mar 2020 14:20 WIB

Penumpang Bingung Pesan Tiket Daring Kapal Ferry

Tidak semua penumpang dan sopir menggunakan telepon seluler dengan aplikasi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Sejumlah penumpang antre untuk membeli tiket kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (5/1/2020).
Foto: Antara/Ardiansyah
Sejumlah penumpang antre untuk membeli tiket kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (5/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Penerapan tiket daring (online) kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni – Merak per 1 Maret 2020, membuat sebagian penumpang dan sopir truk kebingungan. Tidak semua penumpang dan sopir truk menggunakan telepon seluler android yang beraplikasi.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (2/3), penumpang kapal ferry yang baru tiba dari Pelabuhan Bakauheni mengaku kesulitan untuk memesan tiket kapal secara online. Tiket tersebut tidak lagi dibeli secara tunai menggunakan uang kartu elektronik (e-money) seperti sebelumnya.

Baca Juga

“Saya ini ibu rumah tangga. Sehari-hari tidak pernah main handphone internet. Jadi saya tidak faham kalau mau pesan tiket pakai HP,” kata Diana, seorang ibu rumah tangga selepas menyeberang dari Merak tujuan Bakauheni.

Tidak mengerti dan bingung memesan tiket kapal, ia meminta tolong penumpang lain untuk memesan tiket kapal beserta anaknya. Tak hanya Diana, masih banyak penumpang kapal yang rata-rata sudah tua tidak mengerti memesan tiket kapal secara daring. “Akhirnya minta tolong sama penumpang lain,” tuturnya.