Selasa 03 Mar 2020 09:51 WIB

Museum Louvre Masih Ditutup karena Kurang Staf Akibat Virus Corona

Mayoritas staf Museum Louvre memilih untuk tidak bekerja karena kekhawatiran tertular corona.

Red: Nidia Zuraya
Museum Louvre
Foto: EPA
Museum Louvre

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Louvre di Paris, Prancis, menutup pintunya untuk pencinta seni dan turis untuk hari kedua, Senin (2/3), waktu setempat. Pengelola terpaksa menutup museum seni terbesar dunia ini setelah staf mogok kerja karena khawatir atas risiko kesehatan yang terkait dengan virus corona.

Sejak pagi hari antrean terlihat di depan museum yang paling banyak dikunjungi sedunia. Aturan hukum di Prancis memberikan pekerja hak untuk menarik diri di bawah undang-undang yang diperkenalkan Presiden Sosialis Francois Mitterrand pada awal 1980-an, jika mereka merasakan keselamatan mereka terancam.

Baca Juga

Di Louvre, mayoritas dari 300 staf memilih untuk tidak bekerja kecuali manajemen museum menyediakan gel disinfektan dan memasang lagi kaca penghalang antara bagian penerima tamu dan pengunjung, lapor Le Parisien seperti dilansir Reuters.

Sebuah pemberitahuan di pintu masuk menyebutkan, "Kami akan memberitahukan kapan museum akan dibuka sesegera mungkin."

Pemerintah Prancis melarang adanya pertemuan publik dengan jumlah lebih dari 5.000 orang untuk mencegah wabah yang setidaknya telah memakan korban jiwa dua orang dan menginfeksi lebih dari 130 orang.

Langkah itu tidak mencakup museum, tempat wisata dan taman hiburan. Manajemen Louvre mengatakan mereka memastikan semua tindakan pencegahan dilakukan agar museum bisa beroperasi lagi secara normal.

"Dalam kondisi seperti ini, tidak perlu menutup museum," kata general administrator Louvre Maxence Langlois-Berthelot pada pewarta.

"Kami melakukan semua langkah yang diminta pihak berwenang."

Disneyland di Paris, 32 km dari Paris, dibuka seperti biasa, Senin, begitu juga Menara Eiffel.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

(QS. Al-Baqarah ayat 164)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement