REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebanyak 5.000 jenis makanan dan barang-barang konsumsi di Uni Emirat Arab (UEA) diturunkan harganya sebanyak 25 persen hingga 60 persen. Usaha ini sebagai bagian dari inisiatif baru oleh Kementerian Ekonomi.
Pengurangan harga akan berlaku sepanjang Maret 2020. Potongan harga ini diungkapkan oleh Kementerian Ekonomi selama Konferensi Hari Perlindungan Konsumen Teluk ke-15 yang diadakan di Dubai.
Direktur Departemen Daya Saing dan Perlindungan Konsumen di Kementerian Ekonomi, Hashim Al Nuaimi mengatakan, kementerian berkoordinasi dengan gerai ritel besar dan koperasi untuk mengimplementasikan inisiatif ini. "Potongan harga akan mencakup kebutuhan dasar komoditas untuk mendukung stabilitas harga. Selain itu, sebagai upaya memberikan peluang bagi konsumen mendapatkan kebutuhan mereka dengan harga lebih rendah," ujar Hashim Al Nuaimi dikutip di Khaleej Times, Rabu (4/3).
Di sela-sela konferensi yang mengangkat tema 'Menuju pengalaman belanja elektronik yang aman untuk Konsumen', Al Nuaimi menambahkan setelah implementasi inisiatif ini, pemerintah akan memulai persiapan untuk kampanye diskon besar-besaran sebelum dan selama bulan suci Ramadhan. Pemerintah juga menargetkan harga tahun ini melebihi musim Ramadhan sebelumnya.
Mengenai hukum perlindungan konsumen yang baru, Al Nuaimi mengindikasikan saat ini sedang melalui tahap legislatif sebelum diterbitkan untuk mengimbangi berbagai perkembangan modern dan masa depan pasar. Dia mengatakan Komite Tertinggi Perlindungan Konsumen akan mengadakan pertemuan di Dubai untuk membahas inisiatif bisnis baru untuk meningkatkan hak-hak konsumen di sektor e-commerce. Usaha ini sejalan dengan permintaan yang dialami sektor tersebut.
"Inisiatif yang akan dibahas mencakup perlunya ketersediaan standar kejelasan, kemudahan penggunaan aplikasi e-shopping di ponsel pintar, di samping itu komitmen perusahaan mengenai standar pengiriman cepat dan kondisi barang yang baik dalam proses pengiriman," ujarnya.
Direktur Departemen Kebahagiaan dan Pemasaran, Union Coop, Suhail Al Bastaki, atas nama Consumer Cooperative Union mengatakan koperasi ini akan diluncurkan bersamaan dengan hari Perlindungan Konsumen Teluk ke-15 dan Coop Shopping Festival. "Kami menawarkan diskon yang mencakup lebih dari 300 item merek Coop dengan potongan tarif hingga 30 persen selama Maret," ucap Suhail.
Direktur Departemen Perlindungan Konsumen di Departemen Pengembangan Ekonomi, Ahmad Hassan Al Zaabi mengatakan Dubai Economy bekerja untuk mengembangkan sistem yang cerdas dan efektif untuk menangani keluhan konsumen, mencatat sektor ritel adalah bagian penting dari ekonomi UEA.
"Ekonomi Dubai menyumbang sekitar 26 persen dari PDB-nya. Sehingga sistem yang efektif untuk menangani keluhan konsumen dan menemukan solusi dengan lancar dianggap sebagai potensi strategis untuk perdagangan ritel di Dubai," ucap Al Zaabi.