REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta BUMN-BUMN untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona menyusul dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif Covid-19. BUMN juga diminta mewaspadai dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat Corona.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Erick telah meminta BUMN-BUMN yang berhubungan dengan pelayan publik untuk melakukan sosialiasi dalam menjaga kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di tempat-tempat keramaian seperti terminal, bandara, stasiun, pasar, hingga mal melalui program CSR BUMN.
"Tadi Pak Erick sudah meminta BUMN-BUMN menyediakan hand sanitizer di terminal, bandara, hingga stasiun karena kuncinya ialah cuci tangan," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Erick, kata Arya, juga telah meminta BUMN-BUMN yang terkait dengan penyediaan pangan untuk tetap menjaga kestabilan pasokan pangan. Arya meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi munculnya kasus Corona.
"Pak Erick sudah meminta kepada semua perusahaan BUMN-BUMN yang berhubungan dengan pangan seperti Bulog dan lain-lain untuk meyakinkan publik bahwa kita akan mampu menyediakan bahan makanan, jangan sampai khawatir kehabisan makanan. Ketersediaan pangan Bulog sangat cukup," ucap Arya.
Arya menambahkan, BUMN juga akan menggerakan tim satgas bencana BUMN untuk turun melakukan sosialiasi dan penanganan di setiap provinsi di Indonesia. Kementerian BUMN, kata Arya, mengajak masyarakat untuk mewaspadai virus Corona, namun tetap tidak panik. Arya mengatakan Rumah Sakit-Rumah Sakit BUMN juga sudah menyiapkan diri melakukan penanganan terhadap masyarakat yang diduga terpapar virus Corona.
"Jadi RS-RS BUMN sudah diminta Pak Erick menyiapkan diri, masyarakat jangan khawatir," kata Arya menambahkan.