Rabu 04 Mar 2020 12:44 WIB

Erick Minta BUMN Sosialisasi Corona dan Jaga Kesehatan Warga

Erick Thohir minta BUMN waspadai dampak ekonomi akibat Corona

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Erick Thohir minta BUMN waspadai dampak ekonomi akibat Corona
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Erick Thohir minta BUMN waspadai dampak ekonomi akibat Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta BUMN-BUMN untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona menyusul dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif Covid-19. BUMN juga diminta mewaspadai dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat Corona.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Erick telah meminta BUMN-BUMN yang berhubungan dengan pelayan publik untuk melakukan sosialiasi dalam menjaga kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di tempat-tempat keramaian seperti terminal, bandara, stasiun, pasar, hingga mal melalui program CSR BUMN.

Baca Juga

"Tadi Pak Erick sudah meminta BUMN-BUMN menyediakan hand sanitizer di terminal, bandara, hingga stasiun karena kuncinya ialah cuci tangan," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Erick, kata Arya, juga telah meminta BUMN-BUMN yang terkait dengan penyediaan pangan untuk tetap menjaga kestabilan pasokan pangan. Arya meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi munculnya kasus Corona.

"Pak Erick sudah meminta kepada semua perusahaan BUMN-BUMN yang berhubungan dengan pangan seperti Bulog dan lain-lain untuk meyakinkan publik bahwa kita akan mampu menyediakan bahan makanan, jangan sampai khawatir kehabisan makanan. Ketersediaan pangan Bulog sangat cukup," ucap Arya.

Arya menambahkan, BUMN juga akan menggerakan tim satgas bencana BUMN untuk turun melakukan sosialiasi dan penanganan di setiap provinsi di Indonesia. Kementerian BUMN, kata Arya, mengajak masyarakat untuk mewaspadai virus Corona, namun tetap tidak panik. Arya mengatakan Rumah Sakit-Rumah Sakit BUMN juga sudah menyiapkan diri melakukan penanganan terhadap masyarakat yang diduga terpapar virus Corona.

"Jadi RS-RS BUMN sudah diminta Pak Erick menyiapkan diri, masyarakat jangan khawatir," kata Arya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement