REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah Italia segera mengambil langkah darurat drastis guna menghambat penyebaran virus corona. Pemerintah setempat berencana untuk menutup seluruh sekolah, universitas, teater, dan kegiatan-kegiatan publik.
Seperti diwartakan Reuters, Kamis (5/3), dalam sebuah rancangan dekrit pemerintah Italia berencana menangguhkan kegiatan apapun yang yang melibatkan konsentrasi massa. Publik juga tidak akan diperkenankan berkumpul dalam jarak satu meter.
Rancangan dekrit itu juga akan mengimbau warga untuk menghindari berpelukan hingga berjabat tangan. Hal tersebut dlakukan untuk mencegah sebisa mungkin penyebaran penyakit mematikan akibat virus Covid-19.
Dekrit itu juga memerintahkan penutupan bioskop dan teater. Pemerintah juga berencana untuk meliburkan sekolah dan universitas secara nasional.
Rencananya pemerintah hanya akan menutup sekolah dan universitas di bagian utara Italia yang merupakan kawasan terdampak corona terparah. Akan tetapi keputusan untuk meliburkan segala macam kegaitan belajar-mengajar itu masih belum disepakati oleh Menteri Pendidikan Italia.
"Perpanjangan penutupan akan berlangsung setidaknya sampai pertengahan Maret," kata seorang sumber pemerintahan Italia.
Keputusan final akan kebijakan itu rencananya akan segera diumukan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte. Keputusan akan difinalisasikan setelah kepala pemerintahan bertemu dengan seluruh gubernur di setiap daerah.
Sejalan dengan itu, Menteri Olahraga Italia juga berencana memainkan seluruh laga besar Serie A untuk dimainkan secara tertutup. Hal tersebut akan diberlakukan hingga epidemi corona tertanggulangi dengan optimal.
Seperti diketahui, Italia merupakan salah satu negara terpapar corona terparah di Eropa. Penyebaran virus mematikan itu hingga saat ini masih terkonsentrasi di daerah-daerah kaya dan padat semisal Lombardy, Milan, dan kawasan sekitar Veneto hingga Emilia Romagna.