REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film James Bond terbaru, No Time to Die, rencananya akan dirilis serentak pada April mendatang. Namun, wabah Covid-19 membuat jadwal perilisan film ke-25 James Bond ini diundur menjadi November.
Keputusan ini menjadikan No Time to Die sebagai film Hollywood pertama yang mengubah jadwal penayangannya akibat wabah Covid-19. Rencananya, penayangan No Time to Die ini akan diundur menjadi 12 November di Inggris dan 25 November di Amerika Serikat.
Film yang disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga ini akan menjadi film terakhir yang menampilkan aktor Daniel Craig sebagai agen 007. Sebelumnya, film ini dijadwalkan akan tayang secara perdana pada 31 Maret di London dan tayang serentak di dunia pada awal April.
Mengundur penayangan film yang dijadwalkan akan segera tayang tentu bukan pekerjaan mudah. Tim film No Time to Die harus mengulang beragam kampanye pemasaran dari awal lagi.
Akan tetapi, pengunduran jadwal tayang ini tampaknya merupakan keputusan yang logis. Seperti dilansir Hollywood Reporter, seorang sumber mengungkapkan bahwa ada potensi kehilangan ratusan juta dolar akibat penutupan bioskop di China dan penurunan jumlah penonton akibat wabah Covid-19.
Penutupan bioskop atau penurunan jumlah penonton juga tak hanya di temui di China saja. Hal ini juga terjadi di negara-negara di mana permasalahan Coivd-19 cukup besar seperti Korea Selatan, Italia, dan Jepang.
"MGM, Universal dan produser-produser Bond, yaitu Michael G Wilson dan Barbara Broccoli, mengumumkan hari ini bahwa setelah pertimbangan yang hati-hati dan evaluasi menyeluruh terhadap pasar bioskop dunia, perilisan No Time to Die akan ditunda sampai November 2020," jelas ketiga pihak dalam sebuah pernyataan resmi.
Jadwal perilisan baru untuk No Time to Die juga dinilai cukup baik. Alasannya, jadwal perilisan baru di November bertepatan dengan jadwal libur Thanksgiving.
Kekhawatiran juga ditunjukkan oleh para penggemar Bond. Pada awal pekan ini, MGM, Universal, dan Eon menerima surat terbuka dari blog penggemar Bond terbesar, yaitu MI6-HQ. Surat terbuka tersebut berisi imbauan agar ketiga perusahaan tersebut untuk menunda peluncuran No Time to Die dan menjadikan isu kesehatan masyarakat sebagai prioritas di atas upaya pemasaran.
Di samping itu, MI6-HQ juga menilai bahwa wabah Covid-19 akan sangat berdampak pada box office dari film No Time to Die mengingat beberapa negara telah melarang adanya kegiatan berkumpul, seperti di China, Italia, Prancis, Swiss, Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan. Negara-negara ini berkontribusi terhadap sekitar 38 persen dari total pemasukan global untuk film Bond sebelumnya pada 2015, yaitu Spectre.
Film No Time to Die dibintangi oleh Daniel Craig sebagai James Bond. Film ini juga didukung beberapa aktris dan aktor yang pernah terlibat dalam film Bond sebelumnya seperti Lea Seydoux, Ben Whishaw, Naomie Harris, Ralph Fiennes, dan Christoph Waltz. Film ini juga dibintangi "wajah baru" yang belum pernah terlibat dalam film Bond sebelumnya, seperti Rami Malek, Ana de Armas, dan Lashana Lynch.