Selasa 10 Mar 2020 08:32 WIB

Antisipasi Corona, AS Umumkan Sejumlah Langkah Ekonomi Utama

AS tengah melihat kemungkinan pemotongan pajak gaji dalam membantu pegawai di sana.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan mengusulkan sejumlah langkah ekonomi terbaru dalam menghadapi dampak wabah virus corona terhadap negara itu pada Senin (9/3).
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan mengusulkan sejumlah langkah ekonomi terbaru dalam menghadapi dampak wabah virus corona terhadap negara itu pada Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan mengusulkan sejumlah langkah ekonomi terbaru dalam menghadapi dampak wabah virus corona terhadap negara itu pada Senin (9/3). Beberapa di antaranya adalah memberikan upah per jam bagi para pekerja, untuk memastikan mereka dapat mengambil cuti sementara waktu dan menciptakan pinjaman untuk usaha kecil. 

“Ini adalah sesuatu di mana kami ‘terlempar’ ke dalam dan kami telah menanganinya,” ujar Trump dilansir The Guardian, Selasa (10/3). 

Baca Juga

Trump menjelaskan bahwa AS tengah melihat kemungkinan untuk melakukan pemotongan pajak gaji dalam membantu para pekerja di negara itu, sekaligus meningkatkan perekonomian secara menyeluruh sejak wabah virus corona menjadi pandemi global. Ia mengatakan bahwa secara rinci langkah-langkah ini akan diumumkan segera. 

Pria berusia 73 tahun itu juga mengatakan akan berdiskusi dengan Partai Republik di Kongres AS. Trump menuturkan dengan menerima upah per jam, para pekerja tak perlu khawatir mengenai gaji dan mereka dapat membantu maskapai penerbangan, jalur pelayaran, hingga industri perhotelan, di mana banyak perusahaan terlibat. 

Dilansir CNBC, Trump sejak lama menyarankan dilakukannya pemotongan pajak gaji, yaitu pajak yang dibayarkan oleh perusahaan dan karyawan untuk mendanai jaminan sosial guna meningkatkan perekonomian. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kemungkinan ini akan menjadi langkah sementara dari Negeri Paman Sam. 

"Ekonomi akan berada dalam kondisi yang sangat baik setahun dari sekarang. Ini tidak seperti krisis keuangan. Ini tentang menyediakan alat likuiditas yang tepat untuk melewati beberapa bulan ke depan,” jelas Mnuchin. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement