Selasa 10 Mar 2020 16:18 WIB

Pelapor Plagiarisme Gugat Rektor Unnes dan Rektor UGM

Rektor Unnes diduga melakukan plagiarisme.

Pelapor Plagiarisme Gugat Rektot unnes dan Rektor UGM.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pelapor Plagiarisme Gugat Rektot unnes dan Rektor UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelapor dugaan plagiarisme Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Yunantyo Adi, menggugat rektor perguruan tinggi tersebut ke Pengadilan Negeri Semarang atas dugaan perbuatan melawan hukum. Kuasa Hukum Yunantyo Adi, Michael Deo mengatakan perkara hukum ini merupakan rangkaian dari perkara dugaan plagiarisme yang diduga dilakukan Rektor Fathur Rokhman.

Ia menjelaskan kliennya dipolisikan oleh Rektor Unnes atas dugaan pencemaran nama baik setelah mengadu ke Universitas Gajah Mada (UGM) soal dugaan plagiarisme itu. "Padahal, pengaduan ke UGM tersebut dilakukan secara tertutup, kemudian ditindaklanjuti oleh UGM dengan melakukan pemeriksaan terhadap Prof. Fathur," katanya, Selasa (10/3).

Baca Juga

Namun, kata dia, kliennya justru dilaporkan ke Polda Jawa Tengah atas dugaan pencemaran nama baik. Selain Rektor Unnes, Rektor UGM Panut Mulyono, dan Kapolda Jawa Tengah juga ikut menjadi tergugat dalam perkara ini.

Atas gugatan tersebut, kliennya mengharapkan pengadilan menyatakan Rektor Unnes telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Selain itu, dia juga meminta pengadilan menyatakan laporan Rektor Unnes terhadap kliennya ke polisi sebagai perbuatan yang tidak benar dan tidak berdasar.

"Tindakan klien kami yang mengadu ke UGM soal dugaan plagiarisme ini adalah benar dan dilindungi undang-undang," katanya.

Dalam gugatan itu, Rektor Unnes diminta membayar kerugian materil dan imateril sebesar Rp 5,05 miliar. Juru bicara PN Semarang Eko Budi Supriyanto membenarkan adanya gugatan terhadap Rektor Unnes tersebut.

"Sudah masuk, sudah ditunjuk majelis hakim dan jadwal sidangnya," katanya.

Ia menyebut perkara itu akan disidangkan pada 1 April 2020.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement