REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Trainset LRT Sumatra Selatan disemprotkan cairan disinfektan setiap hari untuk menjaga keamanan penumpang dari berbagai virus berbahaya, salah satunya Covid-19. Executive Vice President PT KAI Divre III Palembang, Tamsil Nurhamedi mengatakan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan setiap hari bahkan sebelum wabah virus corona muncul.
"Penyemprotan disinfektan SOP kebersihan yang dilakukan setiap hari bersamaan dengan pembersihan rutin setiap trainset setelah selesai beroperasi," ujar Tamsil saat meninjau proses penyemprotan disinfektan di Depo LRT Palembang, Selasa (10/3).
Menurut dia, situasi penyebaran Covid-19 di Indonesia telah menjadi kekhawatiran nasional. Di setiap lini terus disosialisasikan dan antisipasi pencegahan, termasuk PT KAI yang berkomitmen memberikan rasa aman kepada penumpang LRT.
Upaya pencegahan dari PT KAI bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel terhadap merebaknya wabah Covid-19 juga dilakukan dengan berbagai cara, seperti penyediaan hand sanitizer di 13 stasiun, pemasangan spanduk imbauan pencegahan corona, dan pembagian masker kepada penumpang LRT.
Selain itu, bagi penumpang yang ingin memeriksakan kondisi fisik terutama suhu tubuh sebelum menggunakan LRT Sumsel dapat memanfaatkan pos kesehatan. Pos kesehatan berada di 13 stasiun LRT untuk memeriksakan diri kepada petugas keamanan.
"Kami juga melakukan pembersihan ekstra ke seluruh area stasiun, terutama di titik-titik dengan intensitas sentuhan tangan tinggi seperti area pembelian tiket, gate in-out, ruang tunggu dan tombol lift," ujar Tamsil.
GM LRT Sumsel, Sofyan Hidayah, menambahkan, berkomitmen mencegah penyebaran virus corona di lingkungan LRT Sumsel untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penumpang. "Dengan kondisi kebersihan yang terjaga maka penumpang tidak perlu khawatir atau takut menggunakan LRT Sumsel karena trainset sudah disterilkan," kata Sofyan.
Sejauh ini, isu virus corona belum berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Pada hari biasa jumlah penumpang LRT Sumsel masih berkisar 7.000 orang, sedangkan pada akhir pekan mencapai 10 ribu orang dengan lima trainset yang melakukan 74 perjalanan per hari.