REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali menegaskan pihaknya tidak ingin ikut campur terhadap penundaan Formula E di Jakarta akibat wabah virus corona. Menurutnya, Formula E merupakan wewenang penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kalau Formula E itu urusan Pemprov DKI. Mereka menunjuk panitia kan, Gubernur sudah buat surat untuk menunda. Kami juga dapat tembusan. Itu kan kewenangan Gubernur. Corona ini di clusternya DKI, jadi ya kewenangan daerah," katanya di Jakarta, Kamis (12/3).
Zainuddin mengatakan, pihaknya juga sudah dihubungi secara resmi oleh Pemprov DKI terkait penundaan ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut. Ia menyampaikan, penundaan ajang olahraga akibat wabah corona merupakan hal yang tepat dilakukan.
"Termasuk yang bola kemarin juga tanpa penonton (PSM vs Kaya), (Persija vs Persebaya ditunda). Jadi itu kewenangan Gubernur, dan saya kira, kita harus memahamilah. Menpora memahami. Saya memahami surat Gubernur," kata dia.
Sebelumnya dalam surat pemberitahuan dengan nomor 117/-1/857/73/, tertulis soal penundaan ajang Formula E di Jakarta dan ditanda tangan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," tulis keterangan tersebut.
Kendati demikian, di surat tersebut tidak disebutkan secara eksplisit waktu penjadwalan ulang gelaran Formula E di Jakarta.