Kamis 12 Mar 2020 21:43 WIB

Pemerintah Gerak Cepat Tangani Corona Sebelum Idul Fitri

Dalam beberapa bulan lagi masyarakat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).(Antara/Hafidz Mubarak A)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).(Antara/Hafidz Mubarak A)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menegaskan pemerintah akan terus bergerak cepat mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia. Apalagi dalam beberapa bulan lagi masyarakat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri. 

"Ini lho yang jadi kekhawatiran kita kenapa kita harus gerak cepat. Sebentar lagi akan mau Idul Fitri, masa iya sungkem dengan orang tua cuma gini-gini doang. Masa iya salaman sama orang tua pakai kaki? Ya enggak," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3).

Yurianto mengatakan, jika virus Corona ini tak bisa dikendalikan hingga hari raya Idul Fitri nanti maka justru akan semakin mempersulit masyarakat dalam beribadah dan berinteraksi dengan keluarga serta kerabatnya.

"Kalau ga bisa salat id kan repot. Masa shalat id dilakukan oleh keluarga? Kan repot ini," tambah dia.

Hingga hari ini, pemerintah mengkonfirmasi adanya 34 kasus positif Corona di Indonesia. Selain itu, juga terdapat 12 orang PDP yang tengah diawasi ketat oleh rumah sakit karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri serta mengalami gejala seperti Covid-19 meskipun masih ringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement