Jumat 13 Mar 2020 10:41 WIB

Teater Broadway Tutup Hingga 13 April Akibat Pandemi Corona

Teater Broadway diperintahkan tutup hingga 13 April akibat pandemi corona.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Pertunjukan teater Broadway. Gubernur New York memerintahkan Teater Broadway tutup pintu hingga 13 April menyusul pandemi corona.
Foto: CTNEWS
Pertunjukan teater Broadway. Gubernur New York memerintahkan Teater Broadway tutup pintu hingga 13 April menyusul pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK —  Gubernur New York Andrew Cuomo memerintahkan seluruh teater Broadway untuk ditutup sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus corona yang saat ini telah menjadi pandemi. Dalam sebuah pengumuman pada Kamis (12/3), ia juga melarang adanya pertemuan publik yang dapat melibatkan hingga 500 orang atau lebih di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Sebelumnya, Broadway mengatakan bahwa seluruh teater akan tetap beroperasi, kecuali pemerintah setempat melarang hal itu. Pertunjukan di teater akan dibuka kembali mulai 13 April mendatang, waktu di mana 10 hari sebelum Tony Awards diselenggarakan di sana.

Baca Juga

Salah satu calon pengunjung Broadway mengungkapkan kekecewaannya. Quinn Heath yang datang dari Boston mengatakan berharap dapat menonton pertunjukan di teater dalam kunjungannya ke New York kali ini.

“Saya berharap untuk melihat satu saja pertunjukkan teater, tetapi semuanya dibatalkan,” ujar Heath.

Broadway untuk pertama kalinya ditutup penuh untuk satu bulan. Ini merupakan hal yang belum pernah terjadi, menjadi sebuah langkah besar setelah seorang staf penjaga keamanan paruh waktu di dua teater yang dalam beberapa hari terakhir dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani karantina.

“Keputusan hari ini berarti ketidakpastian yang luar biasa bagi ribuan orang yang bekerja di bidang seni, termasuk prospek hilangnya pendapatan, asuransi kesehatan, dan tabungan pensiun," ujar pernyataan dari Actors’ Equity Association.

Tak sedikit para aktor yang bersedih dengan penutupan Broadway sementara waktu. Seperti Kerry Butler yang mengungkapkan hal ini melalui jejaring sosial Twitter. Bintang film Beetlejuice ini mengatakan bahwa apa yang terjadi sangat buruk bagi orang-orang yang bergantung pada teater untuk kehidupan mereka.

"Ini benar-benar buruk bagi semua orang yang bergantung pada teater untuk penghidupan mereka,” kata Butler.

Bagi kebanyakan orang, virus corona jenis baru menimbulkan gejala-gejala ringan seperti demam dan batuk. Namun, bagi orang di usia lanjut dan memiliki masalah kesehatan sebelumnya, gejala yang parah dapat muncul, seperti pneumonia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, biasanya penyakit ringan akibat infeksi virus corona jenis baru dapat sembuh dalam waktu sekitar dua pekan. Sementara, bagi mereka yang mengalami sakit parah membutuhkan waktu tiga hingga enam pekan untuk pulih.

Teater-teater lain yang jauh dari Broadway telah ditutup terlebih dahulu. Pusat Seni Pertunjukan Wallis Annenberg di Kalifornia juga membatalkan atau menunda semua produksi dan program hingga 31 Maret mendatang.

Selain itu, Teater the 5th Avenue di Seattle menutup pintunya untuk mendukung mandat negara atas pertemuan publik. Teater Curran dengan 1.600 kursi di San Francisco memutuskan untuk membatalkan pertunjukan "Harry Potter and the Cursed Child".

Broadway selama ini tidak ingin membatalkan pertunjukkan, yang dalam satu pekan rata-rata menghasilkan lebih dari 100 dolar AS. Terakhir kali pertunjukkan dibatalkan pada 2016, saat adanya larangan bepergian di New York dan penangguhan transportasi umum karena salju memaksa pemilik membatalkan pertunjukkan untuk satu hari.

Hal yang sama terjadi saat Badai Sandy pada 2012. Kala itu, Broadway ditutup selama empat hari. Lebih dari 8,5 juta dolar AS pendapatan teater ini hilang akibatnya. 

Menariknya, Broadway tetap dibuka selama epidemi influenza pada 1918.  Tetapi, dalam wabah saat ini, Broadway dinilai sangat rentan terhadap penyebaran virus corona jenis baru, mengingat penonton yang datang cederung dari kalangan lanjut usia.

Seluruh 41 teater akan ditutup. Hal itu dinilai dapat menyebabkan kekacauan untuk berbagai jadwal acara yang diselenggarakan, khususnya Tony Awards pada 19 Mei.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement