REPUBLIKA.CO.ID, PORT OF SPAIN — Trinidad dan Tobago mengkonfirmasi kasus pertama virus corona jenis baru di negara itu pada Kamis (12/3). Kasus itu melibatkan seorang pria berusia 52 tahun yang kembali dari Swiss pada 9 Maret lalu dan tidak mengalami gejala apapun.
Menurut pihak berwenang, saat ini pria tersebut berada dalam karantina bersama dengan keluarganya. Ia dipastikan berada dalam kondisi stabil dan terus dalam pemantauan hingga waktu yang ditentukan.
Virus corona jenis baru yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global dan tercatat telah menginfeksi lebih dari 120 ribu orang di seluruh dunia serta menyebabkan lebih dari 4.300 kematian. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan wabah SARS pada 2002-2003 yang disebabkan oleh virus serupa secara genetis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona jenis baru sebagai pandemi pada Rabu (11/3). Saat ini terdapat lebih dari 118 ribu kasus Covid-19 secara global. Lebih dari 100 negara mengkonfirmasi kasus virus corona jenis baru, namun jumlah kasus terbanyak dilaporkan di empat negara, yaitu China, Italia, Iran, dan Korea Selatan (Korsel).
WHO telah menyerukan negara-negara agar mengambil tindakan mendesak dan agresif untuk merespons wabah Covid-19. Dalam beberapa hari dan pekan mendatang, WHO memperkirakan akan tampak peningkatan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara yang terkena dampak.