REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ana buah kapal (ABK) World Dream yang telah menjalani proses observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, akan dipulangkan Sabtu (14/3, sementara untuk ABK Diamond Princess akan dipulangkan pada Ahad (15/3). Proses pemulangannya tak akan jauh berbeda dengan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Cina yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Besok pagi, kita ambil dengan menggunakan LCU, kita angkut dengan KRI Semarang, kita bawa ke Jakarta," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksdya Yudo Margono, di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Mereka akan tiba di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Sebagai penanggung jawab, Yudo akan menyerahkan mereka kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Kemudian, para ABK itu akan diberikan sertifikat sehat oleh Menteri Kesehatan (Menkes)Terawan Agus Putranto.
"Kemudian nanti juga akan diberikan sertifikat sehat oleh Menkes dan setelah itu akan kita serahkan ke Pemda terkait. Untuk hari Minggu juga sama kegiatannya seperti itu," jelasnya.
Di samping itu, Personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang ada di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, akan dicek kesehatan pascapulangnya ABK World Dream dan Diamond Princess. Hal serupa telah dilakukan terhadap para kru Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso yang pernah mengangkut para ABK tersebut.
"Untuk prajurit TNI-Polri maupun dari Kemenkes yang mendampingi di sana tentu akan dicek kesehatannya," ujar Yudo.
Menurutnya, hal serupa juga dilakukan terhadap para awak KRI dr Soeharso. Mereka kini sedang dalam proses observasi. Pelaksanaan observasi dilakukan karena mereka mengangkut 188 ABK World Dream dan 68 ABK Diamond Princess menuju Pulau Sebaru beberapa waktu lalu.
"Sehingga hari ini selama 14 hari kita laksanakan observasi. Jadi nanti sama, prajurit kita yang ada di Sebaru ini akan kita cek kesehatannya," jelas dia.