Jumat 13 Mar 2020 16:00 WIB

Mau Mudik Gratis Naik Bus Kemenhub, Begini Caranya

Mudik gratis tahun ini Kemenhub menggunakan bus pariwisata dan bus AKAP.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hiru Muhammad
 Sejumlah warga mendaftarkan diri sebagai peserta mudik di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (26/7).  (Republika/ Tahta Aidilla)()
Sejumlah warga mendaftarkan diri sebagai peserta mudik di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (26/7). (Republika/ Tahta Aidilla)()

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bulan ini akan membuka pendaftaran mudik gratis menggunakan bus untuk Lebaran Idul Fitri 2020. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan pendaftaran mudik gratis dnegan angkutan bus akan dibuka pada 23 Maret 2020.

"Tahun ini kita siapkan 1.317 bus untuk kapasitas 59.265 penumpang," kata Budi di Gedung Kemenhub, Jumat (13/3).

Budi menjelaskan Kemenhub juga menyediakan truk untuk motor gratis selama angkutan mudik sebanyak 111 unit. Dia menuturkan truk tersebut dapat mengangkut sebanyak 4.995 unit sepeda motor.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Budi mengatakan pada mudik gratis tahun ini Kemenhub menggunakan bus pariwisata dan bus AKAP. "Bus pariwisata sebanyak 1.117 unit untuk kapasitas 50.625 penumpang dan bus AKAP sebanyak 200 bus untuk kapasitas 900 penumpang," jelas Budi.

Dia menambahkan masyarakat yang ingin mengikuti mudik gratis menggunakan bus dapat mendaftar secara online  melalui laman resmi mudikgratis.dephub.go.id. Selain itu, pendaftaran juga dapat dilakukan langsung di Gedung Kementerian Perhubungan. "Untuk tahun ini kita membuka mudik gratis untuk 37 kota tujuan dan lima kota untuk arus balik," tutur Budi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement