Jumat 13 Mar 2020 21:42 WIB

Langkah Taktis Anies: Ragunan, Monas Hingga Ancol Ditutup

Anies menutup sementara tempat pariwisata DKI demi mencegah penyebaran corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Amri Amrullah, Sapto Andika Candra

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah menutup tempat hiburan dan pariwisata secara sementara di Jakarta untuk mengantisipasi wabah corona atau Covid-19, termasuk Kebun Binatang Ragunan dan Ancol. Langkah ini dilakukan sebagai langkah minimalisir interaksi warga, dan mencegah penyebaran virus dengan kontak langsung.

Baca Juga

Anies menegaskan, langkah penutupan tempat hiburan lantaran mayoritas pasien positif corona berada di Jakarta dan angkanya terus meningkat. Anies menyebut langkah itu disebut social distancing measure atau tindakan pengendalian infeksi dengan menjaga kontak sosial.

"Mulai sabtu-minggu besok, semua destinasi liburan dan tempat wisata ditutup dua minggu ke depan. Ancol, Monas dan Ragunan tutup. Museum-museum yang dikelola DKI Jakarta tutup. Tujuannya untuk meminimalisir kontak dan kegiatan warga di luar rumah," kata Anies kepada wartawan, Kamis (13/3).

Selama ditutup selama dua pekan Pemprov DKI akan melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat-tempat wisata itu. Adapun, untuk tempat hiburan dan pariwisata yang dikelola swasta, Anies memberikan imbauan untuk dilakukan penutupan lebih awal atau membatasi kegiatan operasional.

Anies mengakui tidak bisa melarang perusahaan perusahaan swasta, karena itu bentuknya adalah himbauan. Anies juga mengimbau agar warga Jakarta pada Sabtu dan Ahad, dan dua pekan kedepan, mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar rumah.

"Kami tidak melakukan lockdown, tapi hanya imbauan kepada warga Jakarta agar tidak melakukan kegiatan tidak penting di luar rumah kecuali penting, seperti belanja atau berobat," tegasnya.

Anies juga menyambut baik langkah pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memberikan kewenangan daerah melakukan pemeriksaan tes Covid-19. DKI menyiapkan tiga laboratorium untuk pemeriksaan awal bagi orang yang diindikasi Covid-19.

Anies menyebut tiga lembaga dengan laboratorium tersebut adalah Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Kesemuanya berstandar Biosafety level 2 plus," kata Anies.

Dengan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 saat ini, kata Anies, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemenkes dan akan dilanjutkan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar bisa ditangani dengan baik. Anies ikut mengapresiasi atas langkah Presiden Jokowi yang telah mendorong transparansi data atas kasus kasus yang positif.

"Karena itu kami berharap Kemenkes menjalankan arahan presiden khususnya pada transparansi dan kecepatan informasi pada orang yang terjangkit positif Covid-19," imbuhnya.

Menurut Anies, bila pelacakan atau tracing dilakukan terlambat, lompatan jumlah kasus corona di DKI yang terjadi bisa sangat cepat. Karena itu, DKI Jakarta perlu mengetahui secara pasti siapa saja dan dimana saja, mereka yang positif Covid-19.

"Sehingga kami bisa melakukan tracing lebih cepat, itu yg dilakukan Dinkes DKI," ujarnya.

Ketua Tim Tanggap Covid-19, Catur Laswanto mengungkapkan hingga saat ini untuk pelayanan Call Center 112 dan 119 warga yang sudah menghubungi sudah mencapai 4208 orang. Data di DKI Jakarta setidaknya terdapat 112 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 120 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kegiatan tanggap Tim Covid-19 kami sudah bertemu dengan Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, intinya Pemprov DKI bersama Polda Metro dan Pangdam Jaya saat ini dalam kesatuan menanggulangi Covid-19 di Jakarta," ungkap Catur.

Sebelumnya dalam konferensi pers Tim Covid-19, Kemenkes mengumumkan sudah 69 kasus positif Covid-19. Kemenkes akhirnya memberikan kewenangan kepada daerah untuk melakukan pemeriksaan pasien Covid-19. Di Jakarta, Pemprov DKI menunjuk tiga lembaga yakni Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Apresiasi Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah pemerintah daerah, termasuk DKI Jakarta, yang dianggap telah menjalankan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan baik. Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau terminal kedatangan internasional Bandara Soekaro Hatta, Jumat (13/3).

Pemerintah daerah yang disebut telah mengedukasi masyarakat dengan baik terkait virus corona ini, antara lain DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan, Jawa Timur di bawah Khofifah Indar Parawansa, Jawa Tengah di bawah Ganjar Pranowo, dan Jawa Barat di bawah Ridwan Kamil.

"Saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga serta pemda, saya berikan apresiasi terhadap daerah yang mampu edukasi masyarakat dan memberi penjelasan yang baik seperti DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa timur," ujar Jokowi.

Presiden juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh di tengah ancaman virus corona ini. Daya tahan tubuh yang baik, ujarnya, didapat dari asupan gizi yang baik, olahraga rutin, dan menghindari stres.

"Dan terakhir saya mengajak seluruh komponen bangsa mari bersama-sama saling bekerja keras memberikan dukungan memberikan energi posifif kita, kita menyatukan upaya dan tekat melawan virus corona ini. Saya percaya setiap kita memainkan peranan penting bersama-sama menghadapi tantangan ini," jelasnya.

photo
WHO Nyatakan Wabah Corona Sebagai Pandemi - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement