Sabtu 14 Mar 2020 17:05 WIB

Pemerintah Minta ABK World Dream Diperlakukan Normal

Jangan ada yang mendiskriminasi ABK World Dream

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menyalami perwakilan ABK World Dream usai turun dari KRI Rumah Sakit Semarang di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Sabtu (14/3/2020).(Antara/Aditya Pradana Putra)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menyalami perwakilan ABK World Dream usai turun dari KRI Rumah Sakit Semarang di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Sabtu (14/3/2020).(Antara/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA mengimbau agar masyarakat menerima kehadiran Warga Negara Indonesia eks-Anak Buah Kapal World Dream seperti warga biasa.

Pemerintah daerah hendaknya mengimbau masyarakat agar jangan ada yang mendiskriminasi mereka karena pernah mengalami pemantauan selama 14 hari di Pulau Sebaru terkait virus corona (Covid-19).

"Perlakukan sebagaimana biasa," ujar Safrizal, Sabtu (14/3).

Ia menekankan kata sehat sebanyak tiga kali untuk memastikan bahwa semua WNI eks-ABK World Dream sudah dinyatakan sehat dan terbebas dari virus corona (Covid-19) setelah mengalami karantina 14 hari di Pulau Sebaru tersebut.

"Mereka 3 kali sehat (sehat, sehat, sehat). Sehat di Kapal (KRI Semarang), sehat di pulau Sebaru, keluar dari Sebaru juga sehat dan membawa sertifikat kesehatan," tutur Safrizal.

Ia juga mengimbau kepada keluarga WNI eks-ABK World Dream agar senantiasa menjaga kesehatan, kebersihan dan apabila masih ada ditemukan keluhan-keluhan, agar segera menghubungi dokter berdasarkan protokol kesehatan yang ada.

Sebelumnya, 188 WNI ABK World Dream turun dari KRI Semarang-594 tepat pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/3/2020) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka mengenakan baju dan topi seragam berwarna biru gelap.

Para ABK Kapal Pesiar World Dream itu tiba menggunakan kapal KRI Semarang-594 yang didampingi langsung oleh Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono.

Setelah diserahterimakan kepada perwakilan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), para ABK diberi sertifikat sehat langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement