Sabtu 14 Mar 2020 14:24 WIB

ABK World Dream Kembali ke Kampung Halaman

ABK World Dream telah pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.

Red: Esthi Maharani
Sejumlah WNI Anak Buah Kapal World Dream dibawa menggunakan kapal LCU Soeharso untuk di observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2).(Republika/Thoudy Badai)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah WNI Anak Buah Kapal World Dream dibawa menggunakan kapal LCU Soeharso untuk di observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2).(Republika/Thoudy Badai)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para anak buah kapal (ABK) World Dream telah menyelesaikan masa observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Kini, 188 warga negara Indonesia (WNI) itu telah pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang-594 menjadi kapal terakhir yang mereka naiki sebelum bertemu keluarga kembali. Sekira pukul 11.45 WIB, KRI yang tugasnya serupa dengan KRI dr Soeharso itu berlabuh ke dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan dibantu kapal yang berukuran kecil darinya.

Tak lama setelahnya, gerbang di sisi kiri kapal terbuka. Satu per satu ABK World Dream turun. Dari 188 orang itu, 172 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 16 sisanya merupakan perempuan. Di Kolinlamil telah menunggu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dan pejabat lainnya.

Mereka kemudian berbaris di hadapan para pejabat itu. Lalu, Yudo selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) memberikan pernyataan mengenai kondisi kesehatan 188 WNI itu. Menurut dia, semua eks ABK World Dream itu sudah dalam keadaan sehat setelah melalui 14 hari observasi. Mereka sudah dipastikan negatif virus corona atau COVID-19.