Ahad 15 Mar 2020 14:33 WIB

SBY Kritik Penanganan Corona Secara Global

Dunia kurang padu dan kurang bekerja sama menghadapi corona.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato pembukaan kongres ke-V Partai Demokrat, di JCC, Senayan, Jakarta, Ahad (15/3). Dalam pidatonya, SBY mengkritisi penanganan virus corona (Covid-19) secara global yang dinilai kurang maksimal.

"Koordinasi dan sinergi  antarnegara kurang. Hampir semua negara bertindak secara unilateral, sendiri-sendiri. Padahal, wabah korona ini menyebar melalui interaksi antarmanusia sedunia, Ini kritik saya," kata SBY. 

Baca Juga

Ia berharap koordinasi, sinergi dan kerjasama antarnegara dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Selain itu, SBY juga mengkritisi sikap pemimpin dunia dalam merespons dan menangani gejolak ekonomi saat ini.

"Dunia kurang padu dan kurang bekerja sama," kritiknya.

Ia teringat pada saat dunia mengalami krisis ekonomi pada 2008. Meskipun awalnya ada kepanikan, dengan cepat para pemimpin dunia segera bersatu dan melakukan aksi bersama. 

"Sebagai pelaku sejarah, saya pribadi aktif terlibat di dalam-nya. Baik pada tingkat PBB, G-20, APEC, G-8 maupun ASEAN. Pikiran saya, kalau secara global situasi dapat dikendalikan, Indonesia akan selamat," ujarnya.

SBY menganggap dengan melibatkan banyak pihak, dan menjalankan manajemen krisis secara intensif maka krisis tersebut bisa ia selesaikan. Begitu juga menurutnya dalam menghadapi krisis global lain seperti corona. Ia mengajak semua pemimpin bersatu.

"Wahai para pemimpin dunia, selamatkan dunia bersama-sama. Together you can," imbau SBY. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement