Senin 16 Mar 2020 02:45 WIB

Kebutuhan Valas untuk Korporasi Perlu Diperhatikan

Korporasi memerlukan dolar AS untuk keperluan impor, terutama bahan baku.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Warga menukarkan mata uang dolar AS di sebuah gerai money changer, Jakarta, Jumat (28/2/2020).(Antara/Galih Pradipta)
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga menukarkan mata uang dolar AS di sebuah gerai money changer, Jakarta, Jumat (28/2/2020).(Antara/Galih Pradipta)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketersediaan valuta asing untuk korporasi akan berpengaruh pada nilai tukar rupiah. Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara menyampaikan kebutuhan valas untuk korporasi kini sedang meningkat. 

Dana investor asing sudah keluar sekitar Rp 7,79 triliun sejak awal tahun sehingga akan dikonversi sahamnya ke mata uang dolar AS. Kebutuhan valas untuk persiapan impor juga tinggi karena jelang Ramadhan.

Baca Juga

Sementara beberapa barang impor harganya naik karena stok berkurang. Ini membuat importir harus beli valas dalam jumlah besar sehingga membuat nilai tukar naik.

"Selain itu ada juga faktor pembayaran bunga dan cicilan pokok utang, itu juga menguras ketersediaan valas," katanya, Ahad (15/3).

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate mencatat nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.815 per dolar AS saat perdagangan ditutup Jumat (15/3). Nilai tersebut melemah hingga 315 poin dari Rp 14.490 pada hari sebelumnya, Kamis (14/3).

Bhima menyampaikan Bank Indonesia bisa lakukan intervensi dengan beli surat utang pemerintah di pasar keuangan. Selain itu, mendorong local currency settlement untuk meningkatkan penggunaan rupiah, misal dalam ekspor ke Malaysia dan Thailand.

Kemudian, memperbaiki mekanisme insentif dana hasil ekspor shingga lebih menarik bagi eksportir untuk konversi dolar ke rupiah. Terpenting juga adalah membangun pola komunikasi yang jernih ke masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kepanikan berlebihan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement