Senin 16 Mar 2020 00:05 WIB

Amien Pertimbangkan Bentuk PAN Reformasi

Amien khawatir dengan sikap Zulhas yang merapat ke pemerintah.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar dari video Amien Rais, yang menyebut tengah mempertimbangkan untuk membentuk PAN Reformasi.(Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tangkapan layar dari video Amien Rais, yang menyebut tengah mempertimbangkan untuk membentuk PAN Reformasi.(Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada usulan dari sejumlah DPD dan DPW membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) reformasi karena partai tersebut dinilai telah melenceng dari tujuan awal didirikannya. Eks ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengaku tengah mempertimbangkan hal tersebut.

Dalam keterangan video berdurasi 6 menit 39 detik yang diterima Republika.co.id, Amien mengaku tak bisa berdiam diri melihat desakan dari DPD dan DPW PAN. Apalagi, selepas Kongres V, kejanggalan masih terjadi dalam penyusunan kepengurusan periode 2020-2025.

Baca Juga

"Bila memang itu salah satu solusi yang bagus untuk masa depan PAN, kita harus membuat PAN reformasi. Kenapa tidak? Sedang saya pertimbangkan," ujar Amien dalam video, Ahad (15/3).

Ia juga menyampaikan kekhawatiran soal Zulkifli Hasan atau Zulhas yang mengundang sejumlah ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo. Langkah itu dinilainya sebagai cara agar PAN dapat masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Saya jadi takut, terus terang khawatir langkah awal dari rombongan pimpinan PAN di bawah Pak Zul melakukan peresmian pelantikan entah di mana tanggal 25 (Maret)," ujar Amien.

PAN di tangan Zulhas dinilai Amien akan dijadikan alat untuk merealisasikan ambisi politiknya. Hal itu juga terbukti dari pertemuan Zulhas dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa hari yang lalu.

"Hampir bisa dipastikan ujung-ujungnya supaya dapat secuil kekuasaan tidak seberapa," ujar Amien.

Saat ini ia mengaku tengah mempertimbangkan untuk membentuk PAN reformasi. Pancasila dan UUD 1945 disebutnya menjadi rujukan untuk mempertimbangkan usulan itu.

Jika PAN reformasi dirasanya merupakan solusi tepat, bukan tak mungkin ia akan sungguh merealisasikan usulan tersebut. Setelah itu, ia akan segera mengumumkan pembentukannya pada waktu yang tepat.

"Mudah-mudahan nanti saya bisa umumkan pada saat yang tepat, melihat keadaan bahwa kemungkinan dan insya Allah akan muncul partai PAN reformasi, bismillah," ujar mantan ketua MPR itu.

PAN berencana menggelar pelantikan kepengurusan periode 2020-2025 pada 25 Maret mendatang di Jakarta. Sejumlah nama sudah disebut akan masuk ke dalam kepengurusan partai berlambang matahari itu.

Beberapa di antaranya Eddy Soeparno yang akan mengisi posisi Sekretaris Jenderal PAN. Selain itu, Wakil Ketua Umum PAN akan diisi sejumlah nama seperti Yandri Susanto, Asman Abnur, dan Nasrullah. Terakhir, ada nama Soetrisno Bachir yang akan mengisi posisi Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Sejumlah tokoh politik diundang untuk menghadiri acara tersebut, seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Presiden Jokowi juga dipastikan hadir dalam acara tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement