Senin 16 Mar 2020 15:01 WIB

Banyak Karyawan Swasta DKI Masih Bekerja di Kantor

Sebagian perusahaan swasta masih memberlakukan sistem kerja di kantor.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mulai Senin (16/3), Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan transportasi publik, LRT, MRT, dan Transjakarta untuk mengurangi penyebaran virus corona jenis baru. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Mulai Senin (16/3), Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan transportasi publik, LRT, MRT, dan Transjakarta untuk mengurangi penyebaran virus corona jenis baru. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbauan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar karyawan perkantoran bekerja di rumah, sebagai langkah pencegahan penularan virus Corona (Covid-19), nampak belum diterapkan sejumlah perusahaan swasta di Jakarta.

Senin (16/3) pagi masih banyak karyawan khususnya pekerja kantor swasta yang terpantau tetap beraktivitas normal. Terutama mereka yang bekerja ke kantor menggunakan transportasi umum.

Antrean penumpang terlihat di berbagai halte Tranjakarta dan stasiun KRL, MRT dan LRT. Bahkan beberapa stasiun MRT seperti di Lebak Bulus dan Fatmawati antrean penumpang mengular tidak seperti biasanya.

Hal senada terjadi di halte terminal Kalideres dan di halte Transjakarta di Ragunan. Antrean penumpang mengular hingga satu kilometer, untuk sampai masuk ke pintu halte.