Selasa 17 Mar 2020 00:37 WIB

Pemerintah Masih Optimistis Target Investasi Tercapai

Sejumlah rencana investasi dari luar negeri masih berjalan sesuai rencana.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan(Republika TV/Havid Al Vizki)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan(Republika TV/Havid Al Vizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengaku pemerintah masih optimistis target investasi tetap akan tercapai. Wabah corona diyakini akan bisa dilalui.

Luhut menjelaskan berbagai kesepakatan dan rencana investasi yang diberikan oleh para investor asing masih sesuai rencana. Ia menjelaskan China sudah mulai melakukan investasi di dalam negeri meski dalam beberapa tahap.

Baca Juga

"Ada beberapa yang sudah mulaim bertahap beberapa shift. Investasi nilai totalnya 11 miliar dolar sudah mulai dilakukan," ujar Luhut, Senin (16/3).

Ia menjelaskan tak hanya China, rencana investasi yang akan dilakukan Abu Dhabi di Indonesia juga masih sesuai jadwal dan tidak ada masalah. Begitu pula rencana pembangunan pembangkit tenaga hidro oleh Australia dipastikan Luhut tetap berjalan.

"Overall saya rasa oke, nggak seluruhnya down," ujar Luhut.

Sebelumnya, menangkal dampak negatif pandemi virus corona terhadap perekonomian Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelontorkan stimulus jilid II senilai Rp 22,9 triliun. "Karena ada disrupsi ekspor dan impor, stimulus kedua ini fokus ke sektor produksi manufaktur," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement