Selasa 17 Mar 2020 09:41 WIB

100 Relawan Bantu Penyemprotan Disinfektan di Sumsel

Penyemprotan disinfektan dilakukan pada fasilitas umum

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiapkan 100 sukarelawan untuk membantu melakukan penyemprotan disinfektan cairan pada fasilitas umum sebagai antisipasi penyebaran virus corona baru (Covid-19).

"Kami telah menyiapkan 100 petugas yang siap dijadikan sukarelawan untuk melakukan upaya penyemprotan disinfektan sebagai bentuk antisipasi pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 di wilayah provinsi ini," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto, Selasa (17/3).

Kegiatan itu telah dimulai pada 14-15 Maret 2020 seperti membersihkan sampah dan menyemprotkan cairan disinfektan di rumah ibadah, stasiun kereta api, LRT, bandara, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, relawan juga mengedukasi masyarakat cara mencuci tangan yang bersih dan benar bersama tim kesehatan provinsi dan jajaran Kodam II Sriwijaya.

Penyemprotan cairan disinfektan dan menjaga kebersihan di tempat yang dianggap sebagai pintu masuk dan rawan terjadinya penyebaran COVID-19, akan dilakukan lebih intensif dengan ratusan tenaga sukarelawan yang disiagakan sehingga kegiatan pencegahan penyebaran virus corona bisa maksimal.

"Melalui upaya bersama diharapkan dapat mempertahankan status Sumatera Selatan yang hingga kini masih terbebas dari penyebaran virus corona," kata kapolda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement