REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatra Barat (Sumbar) menyemprotkan disinfektan untuk fasilitas kereta api sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19 atau vorus corona. Penyemprotan itu kata Kepala Humas Divre II Sumatera Barat, M. Reza Fahlepi dilakukan saat pencucian rutin KA di Stasiun Padang, sore ini.
"Kami melakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan kuman-kuman jika masih ada yang menempel pada sisi interior," kata Reza di Padang, Selasa (17/3).
Reza menjelaskan tahapan pencucian kereta yang dilakukan PT KAI Divre II Sumbar. Setiap selesai beroperasi dan tiba di stasiun akhir, KA akan menuju area stabling untuk dicuci.
Untuk interior tahapannya adalah menyapu lantai dan menyeka debu-debu yang ada di bagian interior. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan plafon atau membersihkan bagian langit-langit kereta, hingga pada bagian bordes (sambungan antargerbong) dan toilet.
Bagian terakhir khusus interior yaitu mengepel lantai dan finishing atau pengecekan ulang segala pembersihan bagian interior. Setelah itu baru dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan kuman-kuman.
Sedangkan pekerjaan bagian eksterior, lanjut Reza, tahapannya adalah mengisi air, pencucian bagian luar kereta api, kaca, dan finishing.
Reza menambahkan PT KAI Divre II erus konsisten melakukan upaya pencegahan menyebarnya virus Corona di area stasiun dan di atas kereta api, salah satunya melalui pencucian rutin sarana kereta api. Setiap pencucian kereta dilakukan oleh tujuh petugas dengan memakan waktu sekitar 70 menit.
Reza mengatakan untuk kali ini PT KAI Divre II bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Padang melakukan penyemprotan disinfektan di atas KA, di ruangan kerja, hingga di klinik kesehatan.
Sebelumnya, PT KAI Divre II juga telah mengambil langkah preventif penyebaran virus corona dengan memberlakukan larangan naik KA bagi calon penumpang yang terindetifikasi suspect virus Covid-19 saat melakukan proses cek boarding pass. Di pintu masuk ruang tunggu kata Reza, PT KAI sudah menempatkan petugas khusus untuk mengecek suhu badan.
Jika pada saat pengecekan suhu badan ditemukan panas suhu badan calon penumpang mencapai 38 derajat celcius ke atas, petugas akan melarang penumpang untuk melakukan perjalanan dengan KA. KAI, kata Reza, akan mengembalikan penuh biaya pemesanan tiket.
Selain itu bagi penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka KAI juga akan mengembalikan tiket secara penuh dengan catatan maksimal empat orang dalam satu kode booking.
"Jika berbeda kode booking, maka biaya tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk 2 orang sebagai pendamping," ucap Reza.
Khusus di Divre II, pemeriksaan suhu badan pada calon penumpang dilakukan di area pintu cek boarding pass Stasiun Padang, Stasiun Pariaman dan BIM. Reza menambahkan, KAI juga menyediakan hand sanitizer di area meja boarding pass untuk calon penumpang KA.