REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku sudah beberapa waktu tidak bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dan para menteri di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Ma'ruf menerangkan, selama ini komunikasi baik rapat maupun koordinasi tugas kenegaraan dilakukan melalui teleconference.
Ma'ruf menyebut, ini juga bagian upaya untuk mencegah penyebaran virus corona dengan menjaga pertemuan antarindividu atau social distancing.
"Sejak beberapa lama belum bertemu langsung dengan Pak jokowi, kita masing-masing, masih rapat sudah beberapa kali sidang kabinet tapi melalui jarak jauh," ujar Ma'ruf saat teleconference dengan stasiun TV swasta di Jakarta, Rabu (18/3).
Meski demikian, Ma'ruf memastikan koordinasi Pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Ia mengungkap, hari ini saja ia mengikuti dua rapat terbatas dipimpin oleh Presiden Jokowi dan diikuti menteri melalui videoconference tentang Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan BBM Non-Subsidi dan Penataan Ekosistem Logistik Nasional (melalui video conference).
Selain itu, Ma'ruf hari ini juga diagendakan menerima Kepala BNPB Doni Monardo yang juga Ketua gugus tugas percepatan penanganan virus corona melalui videoconference guna melaporkan perkembangan terkini penanganan wabah virus corona di Indonesia.
"Ya menghindari menerima tamu sebisa mungkin kecuali yang sangat urgent, kalau rapat misal dengan BNPB lewat telekonference, rapat dengan berbagai kementerian untuk lakukan koordinasi juga tidak bertatap muka langsung, kita lakukan jarak jauh melalui teleconference, seperti ini hari ini," ujarnya.
Karena ia juga berharap hal itu juga dilakukan masyarakat. Ma'ruf mengingatkan untuk benar-benar menjaga jarak antarindividu atau sosial distancing. Menurutnya, sebisa mungkin untuk tidak berkeliaran di rumah kecuali alasan penting dan mendesak.
Ia meminta masyarakat tidak pergi berlibur ke suatu daerah selama masa anjuran bekerja dari rumah atau work from home (WFH) maupun belajar dari rumah untuk anak sekolah. Wapres mengingatkan masyarakat untuk benar-benar mengurangi interaksi demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Jangan sampai mereka tidak masuk kantor, atau sekolah justru berlibur di tempat-tempat liburan, itu justru harus dihindari, berkerumunnya banyak orang yang justru menyebabkan potensi penularannya besar sekali," ujar Wapres Ma'ruf saat live teleconference dengan stasiun tv swasta di Jakarta, Rabu (18/3).