Rabu 18 Mar 2020 23:18 WIB

KCI: Penumpang yang Kejang di KRL bukan Pasien Covid-19

KCI menyebut penumpang yang kejang di KRL miliki riwayat milki riwat sakit Lambung

Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). .(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). .(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantu penumpang yang mengalami kejang pada saat Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan akhir Bogor memasuki Stasiun Pondok Cina pada pukul 21.00 WIB, Rabu.

"Setelah mendapat perawatan di pos kesehatan, pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan. Usai diberi air hangat dan obat, penumpang tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," kata VP Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3).

Anne menyayangkan penumpang lainnya yang mempublikasikan serta menyebarkan berita tidak benar terhadap penumpang berbaju biru itu karena dikait- kaitkan dengan wabah pandemi COVID-19.

"Tanpa penjelasan yang benar dan lengkap, mereka yang menyebarkan foto atau video semacam ini dapat terjerat pada penyebaran berita bohong, fitnah, maupun misinformasi dan disinformasi yang mengganggu kepentingan publik," kata Anne.

Dirinya pun mengimbau masyarakat agar tidak perlu membuat dokumentasi jika menemukan hal darurat dan segera memanggil petugas untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"KCI mengajak masyarakat terutama para pengguna KRL untuk mengutamakan membantu sesama pengguna dan segera memberi tahu kepada petugas," kata Anne.

Lebih lanjut, Anne mengatakan jika dalam kondisi darurat yang membutuhkan penaganan tim medis.

Penumpang disarankan untuk datang ke pos- pos kesehatan yang tersedia di 30 stasiun milik PT KCI."Petugas di Pos Kesehatan berlatar belakang perawat dan bidan. Pengguna KRL yang telah memiliki tiket dapat menggunakan fasilitas layanan ini," kata Anne.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement