REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menerapkan sistem pembelajaran secara online untuk semua mata kuliah dan di semua fakultas yang ada di UBSI. Sesuai dengan edaran yang telah dikeluarkan Rektor UBSI nomor 037/3.02/UBSI/III/2020 di Jakarta, Senin (16/3).
Rektor UBSI, Dr Mochammad Wahyudi mengatakan, kebijakan ini dikeluarkan sehubungan dengan edaran yang telah dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.
“UBSI menerapkan sistem pembelajaran dengan e-learning pada semua mata kuliah dan di semua fakultas agar keadaan yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO ini menjadi lebih kondusif untuk kegiatan belajar-mengajar,” kata Dr Mochammad Wahyudi melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, kebijakan ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang terhitung sangat cepat penularannya.
“Mengubah bentuk kegiatan akademik dengan sistem pembelajaran e-learning saya rasa UBSI sudah siap. Sebab, UBSI sudah punya media sebagai wadah kegiatan belajar e-learning ini dan sebelumnya UBSI juga sudah menerapkan sistem ini untuk beberapa mat kuliah,” ujar Wahyudi.
Ia mengungkapkan, seluruh perkuliahan semester genap 2019/2020 dilakukan secara e-learning pada laman http://elearning.bsi.ac.id dan akan dimulai pada Senin (23/3) mendatang.
“Para dosen akan diberikan hak ases ke laman ini disesuaikan dengan mata kuliah yang diajarnya. Dosen juga diberikan kebebasan untuk membuat forum diskusi pada semua mahasiswa yang diajarnya,” tuturnya.
Ia berharap, semoga kebijakan ini dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan kampus.
“Kami berharap kebijakan yang UBSI ambil dapat bermanfaat untuk semua dan tidak ada salah satu pihak pun yang merasa dirugikan. Hal itu karena kebijakan ini sudah sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta himbauan Persiden RI,” jelas Wahyudi.
Ia mengajak dosen dan mahasiswa UBSI memanfaatkan sistem pembelajaran e-learning ini agar tetap produktif di tengah wabah virus Corona di Indonesia.
“Walau kegiatan perkuliahan diselenggarakan secara daring, jadikan untuk tetap produktif dan tetap sehat dengan berajar dari rumah masing-masing,” tutur Mochammad Wahyudi.