CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis menepis hoaks terkait penutupan pasar tradisional di daerah tersebut, imbas dari mewabahnya virus corona atau Covid-19. "Kami tidak pernah menginstruksikan pasar dan mal untuk tutup," kata Azis di Cirebon, Kamis (19/3), saat ditanya terkait informasi yang beredar mengenai penutupan pasar tradisional.
Azis mengatakan adanya informasi mengenai penutupan pasar tradisional di Kota Cirebon merupakan informasi yang keliru atau hoaks. Karena sampai saat ini pasar tradisional masih berjalan dengan normal.
Dia juga mewanti-wanti agar pengurus pasar maupun pengelola mal untuk bisa melindungi diri dan pedagang dengan baik selama masa penyebaran virus COVID-19 ini. "Yaitu dengan menaati aturan-aturan pencegahan penyebaran Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Sementara Direktur Utama PD Pasar Berintan Akhyadi juga membantah adanya informasi jika pasar tradisional akan tutup pada 20 Maret 2020, karena kabar tersebut bohong atau hoaks.
Menurut Akhyadi, saat ini situasi dan kondisi yang ada di pasar tradisional berjalan normal dan terkendali. Namun, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di pasar-pasar tradisional.
"Di antaranya meminta agar antara pedagang dan penjual tidak terjadi kontak fisik, seperti berjabat tangan. Kami juga mewajibkan kepada pengurus pasar untuk menyiapkan wastafel dan cairan antiseptik," katanya.