Sabtu 21 Mar 2020 12:52 WIB

IMF: Ekonomi China Memulih, Tapi Masih Ada Risiko

Sebagian besar perusahaan besar di China sudah mulai beroperasi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Bendera China.(Pixabay)
Foto: Pixabay
Bendera China.(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- International Monetary Fund (IMF) melihat ekonomi China sudah menunjukkan tanda-tanda normalisasi setelah dihantam wabah Covid-19. Sebagian besar perusahaan besar sudah mulai beroperasi dan staf lokal kembali bekerja.

Meski demikian, ada risiko tingkat infeksi naik lagi, baik secara nasional maupun internasional seiring dengan perjalanan internasional kembali normal. Kepala misi IMF China, Helge Berger menyebut seiring dengan kembali normalnya aktivitas, risiko penularan kembali mengancam.

Baca Juga

"Wabah di negara lain dan perputaran pasar keuangan juga bisa membuat konsumen dan perusahaan mewaspadai barang-barang China," katanya dalam blog IMF terkait efek pandemik Covid-19, dikutip Reuters.

Virus corona, yang telah menginfeksi 250 ribu orang dan menyebabkan lebih dari 10 ribu kematian telah mendatangkan malapetaka pada ekonomi global. Di China, perlambatan pada kuartal pertama dinilai akan signifikan dan pengaruh besar pada pertumbuhan sepanjang tahun.