Sabtu 21 Mar 2020 13:00 WIB

Elon Musk Tawarkan Membuat Ventilator untuk Pasien Covid-19

Memroduksi ventilator tampaknya tidak sulit, namun tak bisa diproduksi secara instan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
Elon Musk, Pengusaha miliarder yang menjalankan SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla
Foto: space.com
Elon Musk, Pengusaha miliarder yang menjalankan SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengusaha miliarder yang menjalankan SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla, Elon Musk menawarkan diri memroduksi mesin pernapasan untuk penderita Covid-19. Ia mengunggah pernyataan tersebut melalui Twitter, Rabu (18/3). “Kami akan membuat ventilator jika ada kekurangan,” kata Musk melalui Twitter, seperti yang dilansir dari Space, Sabtu (21/3).

Pemimpin redaksi fivethirtyeight.com, Nate Silver dengan cepat menjawab memang ada kekurangan dan bertanya pada Musk terkait jumlah ventilator yang ia rencanakan. Menurut Musk, memproduksi ventilatornya tampaknya tidak sulit, namun tidak bisa diproduksi secara instan. “Tesla membuat mobil dengan sistem hvac (pemanas, ventilasi dan pendingin udara) yang canggih. SpaceX membuat pesawat ruang angkasa dengan sistem pendukung kehidupan. Ventilator tidak sulit, tetapi tidak dapat diproduksi secara instan. Rumah sakit mana yang memiliki kekurangan seperti yang Anda bicarakan saat ini,” ujar Musk menjawab pertanyaan tersebut.

Baca Juga

Perbincangan ini menarik perhatian banyak orang di Twitter, termasuk orang-orang yang mengendalikan penyebaran virus corona tersebut. Sebagai contoh Wali Kota New York City Bill de Blasio yang membalas cuitan Musk pada Kamis (19/3).

“@elonmusk New York City membelinya! Negara kita menghadapi kekurangan drastis dan kita membutuhkan ventilator ASAP-kita akan memerlukan ribuan di kota ini selama beberapa minggu ke depan. Kami mendapatkannya secepat mungkin, tetapi kami bisa menggunakan bantuan Anda! Kami langsung menghubungi Anda,” kata Blasio.