Ahad 22 Mar 2020 16:26 WIB

Italia Terpuruk, Ini Dua Skenario yang Bisa Diambil Serie A

Pertama adalah perpanjangan musim 2019/20 sampai Juli.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Bangku penonton yang kosong pada laga antara Juventus melawan Inter Milan di  Allianz Stadium, Turin, Senin (9/3) dini hari. (Massimo Pinca/Reuters)
Foto: Massimo Pinca/Reuters
Bangku penonton yang kosong pada laga antara Juventus melawan Inter Milan di Allianz Stadium, Turin, Senin (9/3) dini hari. (Massimo Pinca/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Klub-klub Serie A kian serius mempertimbangkan untuk memangkas gaji pemain dalam kondisi darurat pancemik corona. Sebab, sampai saat ini hampir tidak mungkin memulai kembali kompetisi tepat waktu, meski awalnya akan dimulai pada awal Mei dengan akhir kompetisi pada 30 Juni.

Jika opsi ini pemotongan gaji ini tak memungkinkan, ada dua skenario. Pertama adalah perpanjangan musim 2019/20 sampai Juli. Namun itu akan memerlukan modifikasi kontrak semua pemain, khususnya mereka yang kontraknya habis akhir Juni tahun ini. 

Aturan bursa transfer juga harus disesuaikan untuk mengizinkan skuat yang saat ini tetap bersama sampai semuanya selesai. Dikutip dari AS, Ahad (22/3), opsi ini disepakati oleh pesepak bola dan agen mereka di Italia.

Pilihan kedua, menyusul krisis yang belum diketahui kapan selesainya, kompetisi dihentikan tanpa adanya pertandingan lanjutan. Untuk Serie A, dampak finansialnnya akan luar biasa, yaitu sekitar 800 juta euro dan masih bisa lebih banyak lagi. Banyak yang telah menginvestiasikan uang mereka dengan harapan bisa dapat keuntungan dari hak siar. Pendapatan itu kemudian bisa hilang kalau kompetisi tidak dilanjutkan sampai selesai.