Senin 23 Mar 2020 05:04 WIB

Darurat Virus Corona, Pemilihan Wagub DKI Ditunda

Penundaan itu dilakukan sampai batas yang belum ditentukan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi menunda Rapat Paripurna Pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona.

"(Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI) sementara ditunda," kata Wakil Ketua DPRD DKI, Abdurahman Suhaimi saat dihubungi Republika, Ahad (22/3).

Sebelumnya, dua calon wakil gubernur (cawagub), A Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS, telah disahkan oleh panitia pemilihan (panlih). Tahapan terakhir adalah rapat paripurna pemilihan yang sebelumnya direncanakan pelaksanaannya pada Senin (23/3) besok.

Suhaimi menuturkan, penundaan itu dilakukan sampai batas yang belum ditentukan dan melihat situasi yang ada. Ketua Dewan Syariah PKS DKI Jakarta itu menilai, keselamatan jiwa harus diutamakan dibandingkan menggelar pemilihan Wagub DKI di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona.

"Nanti melihat situasi, mudah-mudahan (virus) corona ini cepat reda, sehingga bisa segera dijadwalkan (rapat paripurna), karena keselamatan jiwa harus diutamakan," tutur Suhaimi.

Diketahui, berdasarkan salinan surat yang diterima Republika, Ahad (22/3), Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menandatangani surat pembatalan paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta. Dalam surat itu, belum diketahui hingga kapan paripurna pemilihan Wagub DKI akan ditunda.

"Mengingat kondisi saat ini yang kurang kondusif, dan untuk pencegahan penyebaran COVID-19, maka pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta ditunda dan akan dijadwalkan kembali dalam Rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi DKI Jakarta," tulis Prasetio dalam surat tersebut.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra DKI, M Taufik mengatakan, jika kondisi sudah berangsur pulih, maka pihaknya akan mendorong pelaksanaan rapat paripurna pada Kamis (26/3) mendatang.

"Insya Allah kita sih dorong supaya hari Kamis lah. Nanti tinggal protokol corona disiapkan oleh panlih," imbuh Taufik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement